Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Investigasi Direksi Anak Usaha yang Ikut Prabowo ke Brunei

Kompas.com - 21/05/2019, 06:04 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang direksi anak usaha Pertamina diduga ikut dalam penerbangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam pada 16 Mei 2019.

Direksi anak usaha yang diduga pergi bersama Prabowo Subianto ke Brunei itu adalah Wedi Kamaludin. Saat ini ia menjabat sebagai Marketing Director Pertamina Trans Kontinental.

Menindaklanjuti dugaan itu, Vice President Coorporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman mengungkapan, pihaknya sedang melakukan investigasi terkait hal tersebut.

"Soal keterlibatan Pak Wedi, kami masih investigasi," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Imigrasi Benarkan Prabowo ke Brunei Pergi-Pulang dengan Pesawat Pribadi

Hal itu mencuat setelah nama Wedi Kamaludin tercantum di dalam data manifes penumpang pesawat Embraer 190/Lineage 1000 dengan nomor registrasi 9HBNYC.

Pesawat itu digunakan oleh Prabowo dan 11 orang lainnya untuk terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandar Seri Begawan pada 16 Mei 2019.

Kepala Subbagian Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham Sam Fernando mengungkapkan, Prabowo mengunjungi Brunei pada Kamis (16/5/2019) pergi pulang.

Prabowo beserta rombongan bertolak dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 12.10 WIB.

"Mereka tiba (kembali di Jakarta) pukul 20.12 WIB pada tanggal yang sama," ujar Sam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com