Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Klaim Peredaran Uang Palsu Menurun

Kompas.com - 29/05/2019, 17:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengklaim rasio peredaran uang palsu rendah jelang Lebaran 2019.

“Sampai April ini rasio uang palsu masih sangat rendah. Dari satu juta lembar, hanya ada 4 lembar. Jadi rasio 4 dalam setiap satu juta lembar,” ujar Rosmaya di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (29/5/2019).

Wanita yang akrab disapa Maya itu menjelaskan, rasio peredaran uang palsu itu rendah karena kualitas uang asli yang dikeluarkan BI semakin baik.

Selain itu, tingkat pengetahuan masyarakat tentang uang palsu pun saat ini semakin baik.

“BI juga juga berkoordinasi dengan kepolisian dan perbankan. Jadi ketika ada masyarakat l ada yg memberi (uang), kemudian tahu itu palsu, langsung dilaporkan ke polisi. itu mengalami peningkatan. Karena dulu masyarakat tidak tahu mana asli atau palsu. Sekarang semua memahami,” kata Maya.

Baca juga: Hindari Uang Palsu, BI Imbau Masyarakat Tukar Uang di Outlet Resmi

Maya pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti lagi saat menerima uang. Masyarakat bisa membedakan uang asli dengan yang palsu dengan cara dilihat, diraba dan diterawang.

Berdasarkan ata resmi BI, pada 2016 rasio uang palsu mencapi 13 per satu juta uang yang beredar, kemudian menurun di 2017 menjadi 9 per satu juta uang yang beredar. Di keseluruhan 2018, rasio peredaran uang palsu kembali meningkat menjadi 12 uang palsu dari satu juta uang yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com