Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahaya Menukar Uang di Tempat Tak Resmi

Kompas.com - 29/05/2019, 22:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengimbau masyarakat tak menukarkan uang di lokasi yang tak resmi. Sebab, menukarkan uang di lokasi tak resmi sangat beresiko.

“Jangan menukar di tempat yang tak resmi, karena kita khawatir kualitasnya, bagaimana uang itu asli serta jumlahnya cukup dan pas. Terpapar risiko kalau bukan di di tempat-tempat resmi,” ujar Rosmaya di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (29/5/2019).

Rosmaya meminta masyarakat menukarkan uangnya di tempat-tempat resmi yang disediakan BI atau perbankan lainnya. Sebab, di lokasi tersebut sudah terjamin keamanan dan keaslian uangnya.

“Kita imbau kepada masyarakat selalu menukar di tempat penukaran resmi, di titik yang sudah ditentukan Bank Indonesia dan perbankan. Tahun ini 2.941 titik, jangan nukar di luar itu," kata wanita yang akrab disapa Maya itu.

Baca juga: Usai Aksi 22 Mei, Penukaran Uang Baru di Monas Kembali Beroperasi

Jumlah lokasi penukaran uang yang dibuka oleh BI tahun ini meningkat ketimbang tahun lalu. Tahun ini, ada 2.941 titik penukaran uang yang dibuka BI, sedangkan tahun lalu hanya ada 1.776 titik.

Dari 2.941 titik tersebut, diantaranya tersebar di 15 rest area Tol Trans Jawa. Selain loket penukaran uang, di posko tersebut juga tersedia tempat peristirahatan dan pijat gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com