Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Keramik Ini Rambah Bisnis Perhotelan dan Properti

Kompas.com - 30/05/2019, 11:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan holding pemegang merek dagang keramik Essenza, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) memperluas lini bisnisnya ke perhotelan dan properti. Kedua bisnis terebut memang tak terlepas dari kebutuhan akan keramik.

Direktur Utama IKAI Teuku Johas Raffli mengatakan,  perluasan bisnis ke perhotelan dan properti salah satunya untuk menyerap produksi keramik Essenza. Selain itu juga dimaksudkan sebagai pendapatan berkala bagi bisnis IKAI.

“Kita juga akan mendapat kenaikan NAV (Net Asset Value) atau kenaikan dari pertumbuhan dari nilai aset itu sendiri," ujar Johas dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2019).

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel Berbintang Menurun

Di samping itu, tahun ini, perseroan masih akan mempertahankan merk Essenza dan berharap dapat mengembalikan kejayaan seperti era 90-an. Johas mengatakan, siklus bisnis perhotelan berbeda dari industri keramik sebagai  bisnis inti IKAI.

Sehingga berimbas positif terhadap keuangan emiten secara keseluruhan, termasuk membuka peluang bisnis lain. Kedua bisnis itu justru saling mendukung neraca keuangan emiten.

"Bisnis perhotelan akan mencapai puncak pada Desember, Januari maupun hari-hari besar, sebaliknya pada waktu-waktu tersebut industri keramik mengalami penurunan penjualan," kata Johas.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal jadi Penyebab Tingkat Isian Hotel Berbintang Turun?

Selain mengandalkan penyerapan di lingkup usahanya, untuk memperluas pasar, IKAI juga akan menjalin kerja sama dengan mitra distribusi untuk menjangkau skala nasional. Pertumbuhan ekonomi serta iklim politik dan keamanan yang semakin membaik, mendorong perusahaan optimistis untuk terus melakukan ekspansi.

Dengan berinvestasi di bisnis perhotelan, Johas meyakini IKAI akan memperoleh pendapatan rutin yang stabil.

Selain itu, IKAI menargetkan perolehan laba dari pertumbuhan aset sendiri sehingga portofolio IKAI akan semakin besar. 

Tahun ini, IKAI berencana membeli 3-4 hotel dengan nilai investasi sekitar Rp 500 miliar dan akan rutin dilakukan setiap tahunnya.

Baca juga: Jumlah Wisman Melonjak, Hunian Hotel Berbintang Naik Tipis

"Potensi tersebut menjadi dasar bagi IKAI untuk terus memperbesar portofolio perhotelan pada kelas hotel bintang tiga hingga bintang empat," kata Johas.

Johas memproyeksikan, pada 2024, posisi aset IKAI sebesar Rp 5 triliun karena ada kenaikan aset tanah dan bangunan setiap tahunnya.

Selain itu, kenaikan pendapatan operasional juga akan diperoleh dari operasional hotel. Sehingga untuk mencapai target tersebut dibutuhkan keahlian dan fokus mengelola portofolio berupa hotel sebagai industri jasa.

Baca juga: Punya Potensi Besar, Industri Keramik Jadi Sektor Unggulan Indonesia

Meski demikian, diversifikasi usaha IKAI tidak akan meninggalkan usaha keramik yang pernah berekspasi hingga ke lebih 30 negara.

"Untuk pasar dalam negeri kami akan fokus pada pasar keramik high endsehingga tidak perlu bersaing dengan keramik asal China yang dijual murah,” kata Johas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com