Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemilu, Premi Sequis Life Stagnan di Kuartal I 2019

Kompas.com - 18/06/2019, 15:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur dan CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja mengungkapkan pertumbuhan pendapatan penjualan (premi) di kuartal I-2019 sedikit stagnan atau tipis.

"Kuartal I-2019 sales kita tidak begitu bagus, agak sedikit stagnan. Angka konsolidasi di kuartal I tahun ini untuk total pendapatan premi bruto sebesar Rp 859,5 miliar," kata Tatang Widjaja di Jakarta, Selasa (18/6/2019).

Angka ini tumbuh tipis dibanding konsolidasian di kuartal I-2018 sebesar Rp 853,5 miliar. Tatang mengatakan, pertumbuhan yang stagnan di awal tahun 2019 ini karena pengaruh pemilu 22 April lalu.

"Pertumbuhan ini karena gangguan saat pemilu kemarin. Tapi di kuartal II-2019 kami lihat ada pertumbuhan yang lebih baik karena menunjukkan akselerasi penjualan," ujar dia. 

Baca juga: Sequis Luncurkan Produk Asuransi Kesehatan hingga Rp 90 Miliar Per Tahun

Di tahun 2019, Tatang mengatakan Sequis akan lebih fokus pada produk unit link. Sedangkan di tahun sebelumnya, Sequis fokus pada produk-produk tradisional.

Saat ini, produk unit link telah mencapai 55 persen yang sebelumnya hanya 25 persen. Sementara produk tradisional berada di 45 persen.

Adapun Sequis menargetkan pendapatan premi hingga 14 persen sampai akhir tahun 2019 dari pencapaian premi tahun 2018. Saat ini, perusahaan telah mencatatkan total pendapatan premi bruto sebesar Rp 859,5 miliar, total aset Rp 18,99 triliun, dan laba bersih senilai Rp 289,86 miliar.

Baca juga: AAUI: Harga Tiket Pesawat Mahal akan Berdampak pada Premi Asuransi

Sequis Life juga mencatat pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 211,28 miliar dengan proporsi klaim kesehatan sebesar 42 persen, klaim kematian sebesar 20 persen, dan manfaat jatuh tempo serta dana tunai sebesar 38 persen.

Sedangkan di tahun 2018, kinerja keuangan Sequis tercatat stabil di tengah bergejolaknya bursa. Hal ini tercermin dari pendapatan premi bruto mencapai Rp 3,4 triliun, naik sekitar 6,4 persen dari tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com