Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Lapindo akan Tagih Rp 1,9 Triliun ke Pemerintah | Jepang Suka Tenaga Kerja asal Indonesia

Kompas.com - 27/06/2019, 06:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapindo Brantas mengaku unya tagihan ke pemerintah sebesar Rp 1,9 triliun. Uang tersebut diklaim sebagai piutang atas penanggulangan luapan lumpur di Sidoarjo.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (26/6/2019). Berita lainnya adalah alasan Jepang suka dengan tenaga kerja asal Indonesia.

Berikut berita terpopuler selengkapnya:

1. Lapindo Klaim Punya Tagihan ke Pemerintah Rp 1,9 Triliun, Ini Respons Kemenkeu

Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya menyatakan punya utang ke pemerintah sebesar Rp 773,3 miliar. Di sisi lain, perusahaan juga mengklaim memiliki piutang ke pemerintah sebesar 128,24 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Piutang tersebut dinyatakan berasal dari dana talangan kepada pemerintah atas penanggulangan luapan Lumpur Sidoarjo yang dilakukan oleh Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya pada periode 29 Mei 2006 sampai 31 Juli 2007. Selengkapnya silakan baca di sini

2. Ini Alasan Orang Jepang Suka dengan Tenaga Kerja Asal Indonesia

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Masafuki Ishii mengaku negaranya mempunyai alasan tersendiri tertarik merekrut tenaga kerja berketerampilan asal Indonesia. Salah satunya karena potensi besar yang dimiliki tenaga kerja asal Indonesia. Apa alasannya yang lain? Silakan selengkapnya di sini

3. Pemerintah Berencana Pangkas Pembayaran Kompensasi Listrik ke PLN

Pemerintah berencana mengurangi pembayaran kompensasi kepada PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN). Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, hal ini diperlukan untuk mengurangi beban keuangan negara. Sebab, nilai subsidi listrik terus meningkat dari tahun ke tahun.

Padahal, sejak 2016 pemerintah sudah melakukan pendataan bagi golongan rumah tangga yang bisa menerima subsidi listrik di mana hanya pelanggan 450 VA dan 900 VA yang bisa menerima subsidi. Selengkanya baca di sini

4. Moeldoko: Pindahkan Kekuatan Militer ke Ibu Kota Baru, Enggak Kecil Itu Bos...

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta rencana pemindahan ibu kota tidak hanya digodok dari sisi anggaran semata. Menurut dia, ada hal penting lainnya yang juga harus dipikirkan oleh pemerintah yakni soal pemindahan kekuatan militer ke ibu kota baru. Selengkapnya baca di sini

5. Ini 10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 8 di Asia

Sebanyak 8 dari 10 kota termahal di dunia bagi para ekspatriat sepanjang tahun 2019 berada di Asia. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Mercer bertajuk 2019 Cost of Living Survey. Dilansir dari pernyataan resmi Mercer, Rabu (26/6/2019), kondisi ini merupakan dampa dari naiknya biaya barang-barang konsumsi untuk ekspatriat dan pergerakan pasar properti yang dinamis. Selengkapnya baca di sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com