Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 7 Calon Emiten Antre untuk Melantai di Bursa

Kompas.com - 30/06/2019, 06:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi perhelatan initial public offering (IPO) kian menggeliat. Memasuki semester kedua tahun ini, setidaknya ada tujuh calon emiten yang sudah mengantre untuk mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuh calon emiten yang bakal listing bulan depan ini datang dari berbagai sektor, mulai dari industri kemasan hingga perusahaan teknologi, dengan nilai emisi beragam.

Inocycle menawarkan emisi terbesar. Perusahaan ini menawarkan saham perdana di kisaran harga Rp 240-Rp 380 per saham. Dengan asumsi harga saham perdana Rp 380, calon emiten ini bisa meraup dana sekitar Rp 304 miliar.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, secara industri, para emiten pendatang baru cukup menarik. Namun, hal ini belum tentu bisa tercermin di pergerakan sahamnya.

Baca juga: Sweet Seventeen Melantai di Bursa, Kresna Dorong Perusahaan Anak IPO

"Dengan emisi yang kecil, pergerakannya sulit diprediksi dan belum tentu likuid," terang Suria, Jumat (28/6/2019).

Bahkan, tak jarang volatilitasnya tinggi sehingga menjadi sangat spekulatif. Ini bisa terjadi lantaran emisi yang kecil, sehingga harga sahamnya mudah digerakkan.

Setali tiga uang, Analis MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menyebut, perusahaan logistik dan rokok cukup menarik saat ini. Soal harga saham, IPO dengan emisi yang kecil cenderung melesat di hari perdana.

"Ini juga didukung oleh track record underwriter serta biasanya saham IPO strategis telah memiliki anchor buyer," ujar dia.

Baca juga: Klub Sepakbola Nasional Banyak yang Tertarik IPO

Namun, kenaikan harga saham di saat listing bukan jaminan saham tersebut memiliki prospek yang baik. "Disarankan cermati kinerja pasca IPO jika ingin agresif beli di pasar sekunder," imbuh dia.

Sementara, menurut Suria, dari tujuh calon tersebut, Inocycle Technology yang paling menarik. Bukan hanya dari sisi industrinya, tapi juga emisinya yang cukup besar. (Arfyana Citra Rahayu)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tujuh calon emiten yang sudah mengantre untuk mencatatkan sahamnya di BEI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com