Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Digital di Perusahaan, Apakah Mengancam Pekerja?

Kompas.com - 11/07/2019, 14:46 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini transformasi digital banyak dilakukan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, termasuk Indonesia.

Penerapan teknologi dalam suatu usaha dapat memberikan manfaat serta efisiensi. Salah satunya ialah Teknologi Internet of Things (IoT).

Namun, kehadirannya sering kali dianggap sebagai ancaman bagi para pekerjaan di berbagai posisi atau disiplin ilmu.

Melihat kondisi itu, Head of Business Development IoT & Smart City Indosat Ooredoo Hendra Sumiarsa menyambut positif kehadiran IoT yang telah banyak memberikan dampak baik di berbagai sendi kehidupan. Ia tidak sepakat IoT disebut sebagai ancaman, namun sebaliknya.

"Teknologi, termasuk IoT bukan ancaman bagi pekerja. Kami lihat justru itu sebagai alat bantu yang penting," kata Hendra kepada Kompas.com usai jadi pembicara sebuah diskusi di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Menurut Hendra, hadirnya tranformasi digital berupa OiT harusnya dimanfaatkan dengan baik dan menyeluruh. Sehingga, keberadaannya memberikan dampak yang signifikan, baik di perusahaan atau sektor lainnya.

Sebab kunci dari IoT sendiri bagaimana cara menggunakannya secara maksimal.

"Bagaimana caranya kita meningkatkan laju, kapasitas, kapabilitas, dan lainnya," ujarnya.

Dia menambahkan, di era digital saat ini teknologi harus digunakan dengan baik. Pasalnya, teknologi dipandang sebagai alat yang dapat membantu manusia dalam segala hal dan terganti bagaimana memanfaatkannya.

"Digital itu adalah enabler-nya, jadi kita harus memanfaatkan semua teknologi yang ada, supaya kita unggul di era economy digital," jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, para pekerja dan pencari kerja tidak perlu khawatir dengan kemajuan teknologi yang selama ini dianggap bisa mengancam posisi mereka dalam sebuah bidang pekerjaan.

Akan tetapi, yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan diri alias skill. Sehingga dapat terus bertahan dan bersaing.

"Meningkatkan kapabilitas digital, meningkatkan kultur digital, seperti apa? tentunya harus selalu mempu menguasai atau terdepan tren teknologi yang ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com