Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saratoga Lebih Selektif Investasi di Bidang Infrastruktur

Kompas.com - 18/07/2019, 20:40 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk menyatakan akan lebih selektif memilih berinvestasi di sektor infrastruktur.

Direktur Keuangan Saratoga Lanny D. Wong menegaskan, pihaknya tidak akan sembarangan dalam menanamkan investasinya.

"Untuk infrastruktur, opportunity-nya sih banyak ya. Cuma kami selektif lah," ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Perusahaan investasi ini memiliki sejumlah syarat untuk memutuskan berinvestasi, termasuk di sektor pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Sandiaga Kalah Suara di Pemilu, Bagaimana Nasib Saham Saratoga?

Pertama, Saratoga akan melihat aset atau proyek yang dilirik memiliki potensi berkembang. Sehingga saat Saratoga masuk, aset atau proyek tersebut bisa tumbuh.

Kedua, Saratoga tidak terlalu suka dengan aset yang stabil karena imbal hasil yang datar-datar saja. Saratoga justru tertarik dengan proyek yang punya risiko namun potensial berkembang.

Ketiga, Saratoga juga rupanya tidak begitu tertarik dengan proyek yang setengah jadi, atau bahkan sudah jadi, khususnya di sektor infrastruktur.

Sebab menurut Lanny, value dari investasi di sektor infrastruktur justru ada saat proses pembangunannya.

"Kami kan beda, kami justru mau mencari proyek dan mengeksekusi proyek," kata dia.

Saat ditanya apakah itu artinya Saratoga belum melirik investasi di proyek infrastruktur, ia mengatakan belum ada yang dilirik untuk tahun ini.

Di tempat yang sama. Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menungkapkan, Saratoga memang masih fokus berinvestasi di sektor konsumen, infrastruktur dan sumberdaya alam.

Namun ucapnya, sektor konsumen lebih menjadi perhatian. Salah satu yang dilirik yakni binis obat herbal.

Bahkan ia mengatakan, ada beberapa perusahaan asing yang melakukan pendekatan kepada Saratoga untuk bisa bekerjasama dengan Deltomed.

Deltomed merupakan perusahaan obat herbal yang sudah 41 tahun memproduksi dan menjual obat herbal. Saat ini Saratoga memiliki saham di Deltomed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Whats New
Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com