Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Error Layanan Bank Mandiri Harus Jadi Pelajaran untuk Bank Lain

Kompas.com - 30/07/2019, 18:23 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KOMPAS100: BMRI) dua minggu yang lalu mengalami gangguan. Nasabah pun kebingungan lantaran ada yang tiba-tiba saldo di rekeningnya berkurang, ada pula yang tia-tiba bertambah.

Meski pihak Bank Mandiri telah menangani hal tersebut, namun Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meminta bank lain untuk berhati-hati dan melakukan langkah antisipatif agar hal serupa tak kembali terjadi.

"Untuk bank-bank lain ini menjadi peringatan kita semua agar berhati-hati. Tapi ini kasusnya sudah selesai, dan nasabah jangan khawatir dananya dirugikan," ujar Wimboh di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Baca juga: Bank Mandiri: Tak Ada Migrasi Nasabah Imbas Gangguan Sistem IT

Dia menambahkan, saat ini pihak otoritas tengah mengkaji penyebab utama dari error transaksi tersebut. Pasalnya, kasus Bank Mandiri ini baru terjadi untuk pertama kalinya.

"Sedang dikaji, apakah purely technical error atau ada hacking, kita nggak tahu," ujar Wimboh.

Sebagai informasi, akhir pekan dua minggu yang lalu, nasabah Bank Mandiri ramai mengeluhkan adanya error transaksi di media sosial. Beberapa dari mereka ada yang kehilangan saldo di rekening, ada pula yang saldonya bertambah.

Baca juga: Layanan Sempat Error, Bank Mandiri Berpotensi Rugi Rp 10 Miliar

Adapun error tersebut telah terjadi karena perpindahan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan di akhir hari mengalami error pada data 10 persen nasabah Bank Mandiri.

Setidaknya, terdapat 2.600 rekenig nasabah yang mengalami kelebihan saldo. Akibat kelebihan pencatatan saldo tersebut, Bank Mandiri berpotensi mengalami kerugian kurang dari Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com