Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Terapkan Tarif Baru untuk China, Apple Bakal Kehilangan Rp 113,7 M

Kompas.com - 03/08/2019, 16:08 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Jika pemerintahan Presiden Donald Trump benar-benar menerapkan ancaman tarifnya, Apple bakal mengalami kerugian yang cukup besar.

Seperti dilansir dari CNN, Sabtu (3/8/2019), penerapan tarif impor bakal membuat penjualan Apple merosot 6 juta hingga 8 juta dollar AS di Amerika Serikat tahun depan.

Analis teknologi Wedbush Securitues Dan Ives mengatakan, penerapan tarif tambahan oleh Trump sebesar 300 juta dollar AS bakal memangkas pendapatan Apple hingga 4 persen pada 2020.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengancam bakal menerapkan tarif sebesar 10 persen dari sisa produk China senilai 300 miliar juta dollar AS yang belum dikenai tarif.

Baca juga: Trump Bakal Berlakukan Tarif Impor Tambahan untuk Produk China

Produk tersebut termasuk laptop, smartphone, dan produk teknologi lain. Menurut Ives, dengan diterapkannya tarif baru, industri teknologi AS bakal terancam risiko yang cukup hebat.

"Apple jelas terjebak dalam persilangan antara DC dan Beijing," kata Ives.

Wall Street terus mengkhawatirkan kembali pecahnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Harga saham Apple pun merosot hingga 2 persen pada perdagangan Kamis (1/8/2019) dan kembali anjlok 1 persen pada perdagangan Jumat (2/8/2019).

Meski Ives memecayai Apple bakal mampu memitigasi peningkatan biaya produksi dengan memindahkan rantai pasokan, namun prosesnya bakal memakan waktu lama.

Baca juga: Trump Tolak Pemintaan Apple soal Pengecualian Tarif Mac Pro Rakitan China

Menurut dia, Apple bisa saja memindahkan 5 persen hingga 7 persen produksi iPhone dari China ke India dan Vietnam dalam dua tahun depan jika perang tarif masih berlanjut.

Namun, Apple tidak bisa meninggalkan China begitu saja. Dengan demikian, mau tak mau penggua iPhone harus membayar lebih besar, atau menunda pembelian produk iPhone.

Kemungkinan pahit lainnya adalah konsumen iPhone bakal beralih menggunakan pilihan ponsel lain.

Waktu penetapan tarif baru ini cukup sulit bagi Apple. Pasalnya, Apple baru saja melaporkan kinerja keuangan mereka yang lebih baik dari harapan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com