Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech dengan Tenor Panjang Akan Semakin Dicari

Kompas.com - 13/08/2019, 12:06 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comFinancial technology (fintech) semakin populer. Persyaratan yang mudah dan proses pencairan cepat membuat fintech semakin digandrungi.

Hal tersebut diakui perusahaan fintech, Tunaiku. Managing Director Tunaiku, Vishal Tulsian mengatakan, tren ke depan, pembiayaan fintech dengan tenor panjang akan semakin dicari.

"Karakter pinjaman seperti ini diperlukan oleh pelaku usaha mikro untuk kebutuhan modal usaha," ujar Vishal di Bandung, Selasa (13/8/2019).

Vishal menjelaskan, saat ini jumlah debitor Tunaiku diprediksi lebih dari 300.000 di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 43.000 di antaranya meminjam untuk modal usaha, terutama untuk pengusaha mikro.

Baca juga: Ingin Pinjam Uang lewat Fintech Online, Ikuti 3 Prinsip Ini

Pembiayaan modal usaha tersebut, biasanya membutuhkan waktu pinjaman yang relatif panjang. Perusahaannya dinilai cocok untuk menjawab kebutuhan modal pelaku usaha mikro.

Di Bandung, Tunaiku sudah menyalurkan sekitar Rp 25 miliar pembiayaan bagi sekitar 3.000 debitur. Sebagian di antaranya adalah pelaku usaha mikro.

"Sektor usahanya macam-macam, mulai dari kuliner sampai fesyen, mulai dari produksi hingga perdagangan. Kami tidak membatasi sektor usaha calon peminjam," ucapnya.

Baca juga: Sebelum Ajukan Pinjaman Online, Cek Fintech yang Terdaftar di OJK

Sementara itu, Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat (Jabar), Iwan Gunawan mengatakan, fintech makin digandrungi beberapa kalangan, termasuk usaha mikro.

Hal ini karena persyaratannya mudah, proses pencairan cepat, dan pemasaran yang dilakukan fintech dinilai masif.

Iwan menjelaskan, untuk pengusaha mikro, mereka dikenal tidak memiliki kolateral, membuat fintech menjadi alternatif pembiayaan.

Ke depan, ia melihat tren fintech akan semakin meningkat. Walaupun tidak bisa dipungkiri, terdapat nasabah yang mengeluhkan cara penagihan fintech.

“Namun, fintech mampu menjawab kebutuhan akan pembiayaan pelaku usaha mikro dengan beragam keterbatasan yang mereka miliki. Meskipun bunganya besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com