Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Barang Jastip Ditahan Bea Cukai | Tol Cijago Dibuka

Kompas.com - 28/09/2019, 07:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai barang-barang hasil jasa titipan (jastip) yang ditahan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menjadi berita populer Money Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Ada pula berita mengenai Tol Cijago Seksi II yang mulai dibuka.

Berikut 5 berita populer Money Kompas.com yang masih layak disimak di akhir pekan ini.

1. Bea Cukai Tahan Barang-barang Jastip, Mengapa?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah melakukan beberapa penertiban terhadap pelaku jasa titipan.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, kasus yang terbaru, Bea CukaiSoekarno Hatta pada Rabu (25/9/2019) telah menindak satu rombongan yang menggunakan modus memecah barang pesanan jasa titipan kepada 14 orang dalam rombongan tersebut.

"Beberapa kajian yang sekarang kita tangani di Cengkareng, dua hari lalu dia pergi ke Amsterdam via Dubai lewat Cengkareng. Ada orang pesankan tiket untuk 14 orang lain dalam satu rombongan, kopernya berbeda-beda, dengan flight yang sama," ujar Heru di Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Bagaimana kronologi penahanan barang jastip itu? Baca di sini.

2. Malam Ini, Tol Cijago Seksi II Dibuka Gratis untuk Umum

Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 kilometer akan bisa dinikmati masyarakat mulai Sabtu (28/9/2019) dini hari. Namun, masyarakat belum akan dikenakan tarif saat menggunakan tol tersebut.

“Nanti malam jam 00.00 WIB itu Cijago seksi IIkami buka belum bertarif,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit usai acara CEO Update Kompas 100, di Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Danang belum bisa memastikan sampai kapan tol tersebut akan digratiskan.

Bagaimana mekanisme pembukaan jalan tol Cijago Seksi II? Baca di sini.

3. Bagaimana Hitung-hitungan Tarif Tiket Pesawat?

Industri penerbangan Indonesia kembali mendapat sorotan publik. Bukan karena prestasi atau pelayanan, tapi soal peningkatan tarif yang melonjak secara signifikan.

Ujungnya tiketpun mahal.

Pada awal 2019, seluruh maskapai penerbangan dalam kategori di Indonesia tidak lagi menggratiskan bagasi untuk penumpang. Kemudian publik menyoroti maskapai yang tidak kunjung menurunkan harga tiket penerbangan dalam negeri.

Setelah mendapat tekanan dari publik, mulai keluhan di media sosial hingga petisi online, perusahaan penerbangan mulai buka suara soal kebijakan mereka yang menurunkan harga tiket. Beberapa perusahaan mengungkapkan kini mereka sedang punya masalah keuangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com