Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2025, Bandara Soetta Bisa Tampung 110 Juta Penumpang

Kompas.com - 09/10/2019, 16:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menargetkan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang bisa menampung 110 juta penumpang per tahunnya di 2025.

Target tersebut baru bisa terealisasi setelah terminal 4 bandara tersebut telah dioperasikan. Pembangunan terminal 4 sendiri rencananya akan dilakukan pada 2021.

Terminal 1 dan 2 sudah jalan revitalisasi, terminal 3 sudah operasi penuh maksimal, terminal 4 akan hadir dengan 45 juta (penumpang). Jadi Bandara Soetta tahun 2025 sudah 110 juta (penumpang),” ujar Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (9/10/2019).

Baca juga: Garap Desain Terminal 4 Bandara Soetta, AP II Libatkan Penumpang

Awal menambahkan, jika hal tersebut terealisasi Bandara Soekarno Hatta akan sama dengan bandara-bandara besar lainnya di dunia.

“Contoh saja seperti di Daxing di Beijing,” kata Awal.

Kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2018 sudah mencapai 67 juta orang. Sementara kapasitas normalnya hanya bisa menampung untuk 43 juta orang. 

Atas dasar itu, AP II akan membangun terminal 4 di bandara tersebut. Rencananya, terminal 4 dapat menampung 45 juta penumpang dalam setahunnya.

Nantinya, terminal 4 Bandara Soekarno Hatta akan dibangun di atas lahan seluas 120 hektar. Diperkirakan, proyek tersebut akan menelan dana sebesar Rp 11 triliun.

Baca juga: Railink Gencar Promosi untuk Gaet Lebih Banyak Penumpang KA Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com