Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blackstone Akuisisi Aplikasi Kencan Online Milik Miliarder Rusia

Kompas.com - 11/11/2019, 09:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Perusahaan investasi Blackstone mengumumkan akhir pekan lalu bahwa mereka sudah membeli saham mayoritas di MagicLab, termasuk di dalamnya aplikasi kencan seperti Bumble dan Badoo yang dimiliki oleh miliarder Rusia Andrey Andreev.

Sebagai bagian dari kesepakatan senilai 3 miliar dollar AS itu, Andreev harus menjual saham miliknya dan mengundurkan diri.

Kabari ini muncul seiring kasus yang menimpa Andreev. Juli 2019 lalu, Forbes memberitakan bahwa Andreev melontarkan komentar rasis kepada karyawan perusahaannya.

Meskipun pada awalnya perusahaan menolak berkomentar, namun dua hari setelah berita tersebut menjadi perbincangan, Andreev mulai terbuka kepada publik.

“Saya terkejut dan sedih dengan tuduhan itu. Kebanyakan tuduhan tidak akurat. Saya menanggapi situasi ini dengan sangat serius untuk memastikan lingkungan yang aman dan patuh dalam organisasi kami setiap saat," kata Andereev saat itu.

Baca juga: Simak, 5 Miliarder Dunia Ini Tak Pernah Lulus SMA

Melansir CNN Business, Senin (11/11/2019) MagigLab mengaku sedang melakukan penyelidikan yang dilakukan oleh firma hukum ketenagakerjaan Doyle Clayton.

"Hampir menyelesaikan temuan dan akan membuat rekomendasi formal untuk bisnis. Segera setelah secara resmi menyerahkan laporan kepada Dewan, kami akan membagikan hasil dan rekomendasi utama," ungkap MagicLab.

Sebagai bagian dari akuisisi oleh Blackstone, pendiri dan CEO Bumble, Whitney Wolfe Herd diangkat menjadi CEO MagicLab.

Dalam sebuah pernyataan, Wolfe Herd menyebut akuisisi itu sebagai sebuah peluang yang menarik bagi Bumble dan kelompok dan anggota tim MagicLab.

Tuduhan terhadap Andreev menempatkan Wolfe Herd dalam posisi yang tidak nyaman. Andreev sendiri telah menjadi mitra bagi Wolfe Herd sejak awal Bumble berdiri.

Wolfe Herd awalnya ingin membuat jejaring sosial yang berfokus pada wanita, namun Andreev menghubungi Wolfe Herd setelah Andreev meninggalkan Tinder, kemudian menyarankan untuk membuat aplikasi kencan dengan visi yang sama.

Wolfe Herd yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden bidang pemasaran dan salah seorang pendiri Tinder, awalnya membela Andreev dengan menyatakan bahwa Andreev tidak seperti apa yang dikatakan Forbes.

"Andreev menjadi keluarga saya dan salah satu teman terbaik saya tidak pernah menyaksikan perilaku toxic di kantor pusat Badoo. Satu hari setelah publikasi artikel itu,” ungkap Wolfe Herd.

Namun setelah ia mengeluarkan pernyataan tersebut, ia mengaku sedih dan muak mendengar perkataan rasis dalam kapasitas apa pun di tempat kerja. Selanjutnya ia menegaskan bahwa dirinya mendukung penyelidikan yang saat ini sedang dilakukan.

Baca juga: Jadi Pesaing Trump, Ini Kisah Sukses Michael Bloomberg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com