Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kecerdasan, Ternyata Ini 3 Kunci Kesuksesan Para Miliarder

Kompas.com - 17/11/2019, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Kehidupan para miliarder selalu menarik untuk ditelisik. Ini termasuk usaha yang mereka lakukan untuk meraih kesuksesan.

Sejumlah studi pun dilakukan untuk mengetahui resep kesuksesan orang-orang terkaya tersebut. Salah satunya adalah studi terbaru yang dilalukan UBS dan PricewaterhouseCoopers (PwC).

Dilansir dari Business Insider, Minggu (17/12/2019), studi tersebut menemukan bahwa kecerdasan bukanlah kunci kesuksesan para miliarder. Menurut UBS dan PwC dalam laporannya yang bertajuk 2019 Billionaires Report tersebut, ada tiga hal yang menjadi kunci kesuksesan para miliarder.

Pertama, para miliarder memiliki minat yang tinggi untuk mengambil risiko secara cerdas. Kedua, mereka fokus dalam bisnis yang membuat mereka melihat peluang bisnis yang tak dilihat orang lain.

Terakhir, mereka memiliki kegigihan serta keteguhan yang tinggi.

Baca juga: Simak, 10 Negara Ini Hanya Punya 1 Orang Miliarder

Menurut UBS dan PwC, ketiga sifat ini membentuk apa yang dinamakan "efek miliarder," yakni perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh seorang miliarder berkinerja dua kali lebih baik ketimbang perusahaan-perusahaan lainnya.

Studi itu menemukan, perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh para miliarder menikmati imbal hasil sebesar 17,8 persen sepanjang tahun 2003 hingga 2018. Ini lebih tinggi dibandingkan imbal hasil indeks saham MSCI AC World Index yang hanya 9,1 persen.

Perusahaan-perusahaan milik para miliarder juga secara konsisten lebih menguntungkan dan berkinerja baik dalam enam tahun setelah melantai di bursa ketimbang perusahaan-perusahaan yang bukan dimiliki para miliarder.

Temuan dalam laporan UBS dan PwC tersebut juga sejalan dengan studi-studi lainnya, yakni para miliarder berpikir dan bekerja dengan cara berbeda dibandingkan orang-orang pada umumnya.

Baca juga: Para Miliarder Membuktikan, Lakukan 5 Hal Ini Bikin Anda Sukses

Secara terpisah, studi yang dilakukan peneliti Jerman Rainer Zitelmann menemukan bahwa para pengusaha super kaya memiliki toleransi yang tinggi terhadal frustrasi dan lebih berorientasi detail ketimbang orang-orang lainnya.

"Anda bisa mengatakan bahwa orang-orang kaya cenderung tidak menyenangkan dan tidak gelisah, namun mereka memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, lebih terbuka terhadap pengalaman baru, dan lebih ekstrovert dibandingkan populasi secara umum," terang Zitelmann.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com