Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki Sedih Urus Masalah Impor Cangkul

Kompas.com - 28/11/2019, 15:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki merasa sedih adanya problematika impor cangkul. Pasalnya, persoalan impor cangkul seharusnya sudah dituntaskan dan pemerintah kini mulai fokus dalam Revolusi Industri 4.0

"Sebenarnya sedih saya urus pacul itu. Itu kan harusnya 1.0 bukan 4.0. Mestinya sudah selesailah itu, soal lahan, soal bahan baku itu harusnya di 1.0 bukan sekarang ini," katanya dalam event Indonesia Digital Conference (IDC), di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Rupanya permasalahan impor cangkul tersebut menurut Teten, disebabkan minimnya pasokan bahan baku yang disalurkan kepada para pandai besi atau produsen yang merupakan UKM.

Baca juga: Hingga Oktober 2019, Impor Cangkul RI Tembus Rp 1,49 Miliar

"Saya datang ke Sukabumi, ternyata problemnya apa? Para pandai besi yang tradisional sampai semi modern itu enggak punya bahan bakunya. Mereka enggak dapat suplai dari Krakatau Steel," ucapnya.

Dia menyebut, sebanyak10 juta cangkul dibutuhkan di Indonesia. Namun, kendala pasokan bahan baku itulah yang membuat pemerintah harus melakukan impor cangkul.

Kebutuhan alat cangkul ini disebutkan terdapat di tiga kementerian yang masih menggunakannya, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca juga: Jadwal Lelang SBN Dibatalkan, Pemerintah Sudah Kebanyakan Tarik Utang?

"Karena belanja cangkul yang paling besar itu selain tiga kementerian, Kemendagri, Kementan, dan Kementerian PUPR. Juga ada 14 juta hektar kebun sawit, kebun karet dan segala macam itu pasti butuh cangkul," ujarnya.

Walaupun begitu, dirinya berupaya menyelesaikan persoalan impor cangkul dengan berdiskusi bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengetahui sejumlah kebutuhan pemerintah.

"Tadi saya di meja makan lagi urusin cangkul. Pak Jokowi agak sedikit terganggu karena impor cangkul besar banget," kata dia.

Baca juga: Sosok Ciputra di Mata Mochtar Riady

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com