Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Sebut Ekspor Benih Lobster Butuh Aturan yang Pasti

Kompas.com - 16/12/2019, 14:59 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun masih sebatas wacana, terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster masih menuai pro dan kontra.

Namun demikian, Edhy menilai dengan adanya aturan soal ekspor benih lobster akan mengurangi potensi ekspor ilegal yang merugikan negara.

"Ya itulah yang terjadi, kalau begini kan juga harus bikin aturan. Kita ekspor langsung dari sini ke negara tujuan di mana yang membutuhkan. Kalau saya inginnya (benih lobster) dibesarkan di Indonesia," kata Edhy di Gedung Minabahari, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Edhy mengungkapkan, jika nanti keran ekspor benih dibuka, belum ada negara yang ditetapkan sebagai tujuan ekspor.

Sebelumnya, benih lobster yang banyak dikembangkan di Vietnam berasal dari Indonesia. Namun, proses ekspor benih bukan dilakukan langsung ke Vietnam, melainkan melalui perantara.

"Mana saja (negara tujuan ekspor), nanti sementara ini kan kita lihat dari pengalaman Vietnam yah. Selama ini yang terjadi kan enggak langsung ke Vietnam, dia lewat perantara penyelundup-penyelundup itu melalui negara lainnya yang terdekat dengan Indonesia," kata Edhy.

Baca juga: KKP Wacanakan Bangun Infrastruktur Pembibitan Lobster

Edhy menilai ekspor benih lobster secara legal akan menyelamatkan masyarakat yang selama ini bergantung pada penjualan bibit lobster.

Di sisi lain, hal ini bertentangan dangan aturan Menteri KKP periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti yang melarang ekspor benih lobster karena dinilai akan berdampak pada ekosistem lobster di Tanah Air.

Namun, Edhy enggan memastikan kapan aturan itu akan direalisasikan. Sejauh ini wacana tersebut dinilai butuh penelitian yang mendalam, baik dari sisi ekosistem maupun nilai tambah nelayan.

"Tidak tahu, jangan paksa saya memutuskan sekarang karena yang memutuskan adalah timnya," jelas Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com