Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingin Anak Usaha BUMN di Sektor Pendidikan Bekerja Sama dengan Universitas

Kompas.com - 17/12/2019, 12:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan perusahaan-perusahaan pelat merah fokus menggarap bisnis intinya.

Misalnya, Erick tak ingin lagi ada perusahaan minyak dan gas memiliki anak usaha yang bergerak di sektor pendidikan.

“Pak Erick meminta supaya BUMN berikan CSR untuk pendidikan 30 persen. (Tapi hal itu) bukan berarti membuka pendidikan formal, nanti kualitasnya tidak sesuai standar,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (16/12/2019).

Arya menambahkan, lebih baik perusahaan BUMN menggandeng pihak universitas dalam pengelolaan anak usaha di bidang pendidikannya itu.

Baca juga: Erick Thohir Akan Rombak Jajaran Direksi PT KAI

Dengan begitu, perusahaan BUMN tersebut akan lebih fokus mengembangkan bisnisnya sesuai dalam bidangnya.

“Kerja sama saja dengan universitas, misalnya Pertamina dengan ITB atau PLN dengan IT . Supaya semua masuk ke core bisnis. Coba dipikirkan agar dikelola dengan baik biar lebih profesional,” kata Arya.

Arya mengaku pihaknya tengah memikirkan bagaimana skema kerja sama yang baik antara perusahaan-perusahaan plat merah dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Bisa saja nantinya, bisnis pendidikan yang dimiliki perusahaan BUMN diserahkan pengelolaannya ke pihak universitas.

“Nanti dilihat kerja samanya. Kalau dia dipegang sama UI, berarti dikelola sama mereka. Ke depannya enggak gampang lagi bikin anak usaha seperti itu,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Terima Laporan soal Dugaan Penyelewengan Dana CSR Garuda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com