Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Turun Saat Minyak Dunia Melonjak, Ini Kata Kementerian ESDM

Kompas.com - 06/01/2020, 17:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan tidak mempermasalahkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh beberapa perusahaan migas.

Meskipun hal tersebut dilakukan saat harga minyak mentah dunia sedang melonjak tinggi akibat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran.

"Ya nanti kita lihat (perkembangan harga minyak)," ujar Djoko saat ditemui di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Kian Mendidih

Sementara itu, khusus untuk harga BBM subsidi, yakni solar dan premium, menurut Djoko, tidak akan mengalami perubahan harga meski adanya ketidakpastian kondisi global.

Ia menyebutkan, hal tersebut lantaran solar dan premium menggunakan skema subsidi fix sehingga tidak terpengaruh harga minyak dunia.

Seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (6/1/2020) pukul 13.37 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange ada di 64,33 dollar AS per barrel, naik 2,03 persen dibanding akhir pekan lalu.

Baca juga: AS-Iran Memanas, Erick Thohir Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Dunia

Sementara harga brent untuk pengiriman Maret 2020 naik di atas 70 dollar AS per barrel setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap irak di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran di Timur Tengah.

Kenaikan harga minyak dunia disebabkan kian memanasnya situasi di Timur Tengah pasca-serangan udara AS di Irak yang menewaskan komandan Iran Wssem Soleimani pada Jumat pekan lalu.

Harga minyak dunia juga dipengaruhi Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak, jika pasukan AS dipaksa mundur dari negara tersebut. Baghdad sebelumnya meminta pasukan AS dan pasukan AS lainnya untuk meninggalkan Irak.

Baca juga: Iuran BPJS Naik, Peserta Mandiri Bisa Daftar Jadi PBI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com