Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Ada Kenaikan Harga Beras Saat Banjir Jabodetabek

Kompas.com - 10/01/2020, 19:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sejumlah komoditas melonjak saat terjadi banjir besar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada awal Januari 2020. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, salah satu komoditas yang harganya melonjak saat terjadi banjir yakni beras.

"Kami pantau beberapa komoditas di sejumlah daerah mengalami banjir, seperti di Jakarta, di Depok, secara umum dampaknya lebih terlihat pada harga beras," ujarnya di Kantor BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Gedungnya Terendam Banjir, Kemenkeu Ajukan Klaim Asuransi Rp 50,6 Miliar

Namun Perry tidak menyebutkan pasti berapa besar kenaikan harga beras di Jabodetabek saat terjadi banjir besar tersebut.

Sementara itu BI mengatakan, untuk harga-harga komoditas yang lain relatif lebih stabil meski ada banjir besar di Jabodetabek.

Sebelumnya, Bank Indonesia memprediksi angka inflasi hanya ada di kisaran 0,41 persen pada Januari 2020. Angka tersebut merupakan inflasi bulanan terendah sejak 2016.

Baca juga: Bea Cukai Tindak Penyelundupan 858.240 Pulpen dari China

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, rata-rata inflasi bulanan sejak 2016 sampai 2019 sebesar 0,64 persen.

"Ini (inflasi Januari 2020) alhamdulillah lebih rendah dari histori-nya," ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Perry mengatakan, inflasi Januari 2020 disebabkan naiknya sejumlah bahan pangan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Indonesia.

Adapun indeks harga komoditas (IHK) penyumbang inflasi tertinggi bersumber dari cabai merah dan bawang merah.

Baca juga: Konflik Iran-AS Mereda, Rupiah Ditutup Perkasa di Akhir Pekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com