Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Ubah Gaya Milenial dalam Berinvestasi Emas, Ini Sebabnya

Kompas.com - 20/01/2020, 18:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kilau logam mulia masih menarik minat investor sepanjang masa. Ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang tidak menentu terus mendorong pamor si kuning.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id pada 31 Desember lalu, investasi emas menjadi instrumen paling cuan sepanjang tahun.

Emas Antam mampu memberikan return 14,24 persen melewati hasil portofolio lain. Sedangkan obligasi korporasi 14,01 persen, obligasi pemerintah 13,9 persen, reksadana pendapatan tetap 8,84 persen.

Kini memiliki emas segampang memainkan jari dari layar ponsel pintar. Kehadiran fintech emas memberikan kemudahan bagi investor. Lantaran memberikan layanan jual, beli, titip, hingga tabungan emas.

Baca juga: China dan AS Berunding Harga Emas Dunia Turun

Jane, seorang karyawan swasta di Jakarta Selatan mengungkapkan telah aktif menabung emas lewat platform Emas Digi yang telah ganti nama menjadi Pluang. Ia mengaku memilih tabungan emas digital itu lantaran bisa mulai dari Rp 10.000.

“Makai Pluang karena gampang banget nabung emas. Tinggal top up terus nabung emas deh. Banyak juga cara nabungnya bisa dari transfer bank ataupun GoPay,” ujar Jane kepada Kontan.co.id.

Awalnya ia sempat was-was terkait keamanan, namun setelah mengetahui peluang ini dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah berpengalaman menjual belikan komoditas. Sebenarnya ibu satu anak itu berencana membeli emas fisik, lantaran sibuk, hingga sekarang niatnya itu belum dibayar tunai.

Begitupun dengan Marsya Nabila memilih untuk membuka rekening tabungan emas milik Bukalapak. Ia melihat BukaEmas ini cocok untuk instrumen investasi coba-coba. Ia mengaku tengah mencari pengalaman di berbagai instrumen.

“Sudah sejak 2017 menggunakannya, tujuan pertama sih buat diversifikasi, toh nabung emas kan fungsi utamanya lindung nilai. Kalau investasi lebih untung di reksa dana aja,” ujar wanita yang bekerja di industri kreatif itu.

Baca juga: Penjualan Emas Online di Bukalapak Naik 300 Persen pada 2019

Tak hanya tabungan emas yang diminati, jual beli emas juga diminati kaum muda saat ini. Dina Gurning seorang karyawan televisi swasta lebih suka membeli emas lewat platform Tokopedia.

Pilihannya jatuh ke e-commerce setelah kehabisan stock emas 5 gram di pameran emas Antam di sebuah Mall di bilangan Jakarta Selatan. Gagal beli langsung, ia mendapatkan masukan dari teman untuk membeli di pasar digital itu.

“Ya lebih mahal sedikit, tapi itung-itung ongkos dan ngantri dari subuh sih. Terus kalau via e-commerce, kita tahu nerima doang. Tapi saya belinya di salah satu toko distributor Antam di Tokopedia,” paparnya.

Ia melihat tidak ada biaya tambahan. Namun Ia harus membayar biaya pengiriman dari lokasi toko ke rumahnya. Sebenarnya, bisa membeli asuransi perjalanan, namun Ia tidak menggunakan asuransi lantaran merasa yakin emas yang dibeli akan sampai tujuan.

“Belinya waktu itu dapet tawaran buat kartu kredit Citibank. Promonya kalau transaksi di atas Rp 1,5 juta, cashback Rp 1 juta. Jadi tagihannya akan dikurangi Rp 1 juta,” ujar Dina.

Baca juga: Kembali Naik, Harga Emas Antam Sentuh Rekor Tertinggi

Namun hal ini berbeda dengan Haulainisa yang lebih memilih mendatangi Gerai Antam. Ibu satu anak itu merasa takut ditipu bila menggunakan fintech. Nah, Ia pun sudah menyiapkan deposit bank untuk menyimpan emas yang Ia miliki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com