Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Pertamina EP Bidik Pendapatan Rp 53,2 Triliun

Kompas.com - 04/02/2020, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina EP (PEP) menargetkan total pendapatan (gross revenue) sepanjang 2020 sebesar 3,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 53,2 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Target tersebut jauh lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan pada 2019 sebesar 3,5 miliar dollar AS atau setara Rp 49,9 triliun.

"Untuk kegiatan tahun 2020 gross revenue 3,882 miliar dollar AS. Expenditure rencananya 2,045 miliar dollar AS," ujar Presiden Direktur PEP Nanang Abdul Manaf di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Pertamina EP Catat Total Pendapatan 2019 Sebesar Rp 49,9 Triliun

Nanang menjelaskan, pihaknya akan menggenjot produksi minyak agar dapat mencapai target pendapatan tersebut.

PEP bahkan berencana untuk meningkatkan produksi minyak sebanyak 90.000 barel per hari (BOPD). Sementara untuk gas bumi akan dinaikkan 1.016 MMSCFD.

"Untuk bisa mendorong produksi pada tahun ini perusahaan akan melakukan pengeboran di 118 sumur dan pengeboran eksplorasi di 12 sumur. Perusahaan juga akan melakukan work over di 231 sumur," tuturnya.

Mengutip data resmi perusahaan, pada tahun lalu realisasi produksi minyak mencapai 82.000 BOPDA. Sementara itu rata-rata produksi gas 749 MMSCFD.

Baca juga: Anak Usaha Pertamina Ini Catat Laba Rp 7,5 Triliun Pada 2019

Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh PEP untuk menggenjot produksi minyak adalah melakukan peremajaan terhadap sumur-sumurnya yang sudah tua.

"Kita perlu melakukan investasi peremajaan fasilitas produksi. Lapangan migas kami 80 persen lapangan tua. Jadi, kita perlu melakukan teknologi pakai gas lift atau pompa dan lain-lain," ucapnya.

Sebagai informasi, total pendapatan perusahaan sepanjang tahun lalu sebesar 3,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 49,9 triliun.

Realisasi tersebut meleset dari target perusahaan sebesar 3,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 53,3 triliun.

Bukan hanya pendapatan, PEP juga mencatat laba perusahaan meleset dari target.

Baca juga: Lifting Migas Pertamina EP 2019 Tidak Capai Target, Ini Alasannya

Realisasi laba (net contractor) PEP sepanjang tahun 2019 sebesar 639 juta dollar AS atau setara Rp 8,9 triliun. Padahal, target laba PEP tahun lalu sebesar 758 juta dollar AS atau setara Rp 10,5 triliun.

Harga minyak atau ICP yang juga meleset dari proyeksi pemerintah disebut sebagai alasan utama kinerja keuangan perusahaan tidak mencapai target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com