Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holding BUMN Farmasi: Membuat Vaksin Butuh Waktu 15 Tahun

Kompas.com - 05/02/2020, 16:11 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma belum berencana membuat vaksin anti virus corona. Sebab, saat ini perusahaan yang telah ditunjuk menjadi induk holding BUMN farmasi itu masih berfokus mencari cara untuk mendeteksi virus yang berasal dari China itu.

“Sampai hari ini buat vaksin (corona) belum ada. Yang kita kembangkan sekarang deteksinya dulu,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Honesti menjelaskan, pembuatan vaksin untuk virus tertentu bukan pekerjaan yang mudah. Diperlukan waktu belasan tahun untuk membuat vaksin.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Perusahaan Farmasi Lakukan Riset Vaksin Corona

“Buat vaksin itu enggak sebentar. Kalau normal, buat vaksin itu rata-rata butuh waktu 15 tahun. Itu kalau dari nol (pembuatannya),” kata Honesti.

Menurut dia, proses yang paling lama dalam pembuatan vaksin, yakni uji klinis. Pengujian tersebut perlu dilakukan sebelum akhirnya bisa digunakan.

Atas dasar itu, pihaknya selaku induk holding BUMN farmasi berniat menggandeng lembaga riset.

“Kalau mau bikin vaksin itu harus mengembak biakan dulu virusnya. Yang kita kembangkan sekarang deteksinya dulu. Nanti dikoordinir WHO, kalau dia sudah punya virusnya,” ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan farmasi pelat merah melakukan riset untuk membuat vaksin corona.

Hal tersebut dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

“Kita juga dorong Biofarma dan kawan-kawan mencarikan riset untuk vaksin (corona) juga. Jadi mana tahu kita punya tumbuhan yang bisa dipakai melawan (corona) ini,” ujar Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com