Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Program Ini, Gojek Bantu 9 Startup Ritel Kembangkan Bisnisnya

Kompas.com - 14/02/2020, 19:37 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek kembali melaksanakan Gojek Xcelerate, yakni program pelatihan dan pengembangan untuk perusahaan perintis atau startup dalam negeri.

Mengusung tema Gojek Xcelerate batch 3, Gojek kali ini memilih 9 startup lokal bergerak di sektor ritel yang menerapkan inovasi kebutuhan keseharian konsumen.

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marit mengatakan, pihaknya ingin membantu startup-startup dalam negeri untuk tumbuh melalui pemberian materi mengenai cara startup untuk tumbuh menjadi perusahaan besar.

"Kita ingin memberikan ilmu bagaimana cara teman-teman startup bisa tetap bersaing agar mereka bisa terus mengembangkan nilai bisnis," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Nila menambah, kesembilan startup yang berkesempatan untuk belajar langsung dari Gojek dan perusahaan global lainnya di Gojek Xcelerate batch 3 adalah, Gigel.id, Etanee, Callista, Sugar Technology, Heiden Heritage, Meyer Food, Kiddo, Pijak Bumi, dan Mad for Makeup

Dalam progam pelatihan ini, ada tiga materi utama yang akan diberikan kepada 9 startup terpilih.

Pertama, 'Growth Experimentation 101' atau eksperimentasi untuk meningkatkan penggunaan produk/jasa melalui uji hipotesis yang berasal dari data perilaku pengguna.

Kemudian juga ada 'Supercharge your Products with Web Apps' atau pengembangan platform digital melalui framework yang lebih cepat dikembangkan dan dapat digunakan di berbagai kanal digital.

Lalu, 'Building High Impact Learning Culture' atau strategi membangun budaya perusahaan yang efektif dengan pengembangan cara berpikir karyawan.

Ditemui di tempat yang sama, Managing Director Digitaraya Nicole Yap mengatakan, berdasarkan hasil studi Forbes pada 2019 tingkat kegagalan startup mencapai 70 persen. Kegagalan ini disebabkan oleh berbagai faktor.

"Pada kondisi inilah akselerator startup dapat membantu, memberikan startup petunjuk agar mereka dapat menghindari kegagalan-kegagalan yang sudah pernah ada," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com