JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menantang para profesor pertanian untuk menerapkan hasil riset sehingga berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani.
Hal itu ia sampaikan saat mengukuhkan dua profesor riset dalam bidang hama dan penyakit tanaman untuk inovasi teknologi pengendalian tikus dan teknologi proses pasca-panen buah tropis untuk standar ekspor.
"Saya memberikan tantangan kepada Saudara Setyadjit yang baru dilantik untuk dapat menyusun rancangan program dalam meningkatkan produksi dan kualitas buah tropis kita sesuai standar ekspor yang berlaku, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani kita," kata Syahrul dalam keterangan resmi yang diterima kompas.com, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Mentan Pastikan Pasokan Bawang Putih Aman, Meski Impor Dari China Dihentikan
Kedua profesor yang dikukuhkan yakni Setyadjit untuk inovasi teknologi proses pasca-panen buah tropis untuk pemenuhan standar ekspor dan Sudarmaji untuk inovasi teknologi pengendalian hama tikus terpadu berbasis bioekologi untuk pengamanan produksi padi nasional.
Menurut Mentan, penelitian menjadi sangat penting karena pertanian dan bibit menjadi bagian-bagian terpenting untuk bisa mendapatkan hasil pertanian yang maksimal.
Oleh karena itu kata dia, penelitian harus terus dilakukan hingga mendapatkan hasil yang bisa bermanfaat untuk membantu kesejahteraan petani Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Buka Opsi Beri Suntikan Dana Rp 15 Triliun ke Jiwasraya