Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Corona, Belitung Kehilangan 6.000 Wisatawan China

Kompas.com - 28/02/2020, 15:11 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Virus corona yang mulai menyebar awal Januari lalu tak bsia dipungkiri berdampak pada destinasi wisata Indonesia, salah satunya di Kabupaten Belitung.

Wakil Bupati Belitung Ishak Meirobie mengatakan, sejak virus corona merebak dari Wuhan, China dan menggemparkan dunia, Belitung telah kehilangan 6.000 wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari China atau 20 persen dari keseluruhan jumlah wisman yang mengunjungi Belitung setiap tahun.

"20 persen (kehilangan wisman). Karena hubnyha Kuala Lumpur itu 20 persen orang China, dari sekitar 30.000 wisman yang datang ke Belitung," ujar Ishak ketika ditemui di kawasan Bukit Peramun, Belitung, Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Bursa AS Anjlok Dilanda Kekhawatiran Virus Corona

Ishak pun mengatakan, wabah virus corona bagaikan pukulan bertubi bagi industri pariwisata di Belitung. Sebab tahun lalu, jumlah wisatawan baik asing maupun domestik yang singgah tak mencapai target, bahkan lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya.

Di tahun 2019, Belitung hanya mampu mendatangkan 360.000 wisatawan, kebih rendah 100.000 dari tahun sebelumnya yang mencapai 460.000 wisatawan.

"Di 2019 hanya 360.000 turun 100.000 karena kami membuang 6 bulan pertama karena harga tiket yang mahal. Seandainya regulasi waktu itu seperti regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah pusat, dengan memberi diskon 50 persen, saya yakin target 600.000 wisatawan bisa tercapai di 2019," ujar dia.

Oleh karena itu, untuk menambal kehilangan potensi wisman tersebut, pemerintah Kabupaten Belitung berupaya menarik minat wisatawan domestik.

Baca juga: Antisipasi Dampak Corona, Garuda Indonesia Buka Rute Internasional Baru

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com