Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Masker dengan Harga Tak Wajar di Tokopedia, Laporkan Saja

Kompas.com - 07/03/2020, 08:00 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di sejumlah negara dan telah positif di Indonesia membuat banyak masyarakat panik.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, masker pun diburu. Akibatnya, harga masker menjadi mahal hingga mencapai level tak wajar lantaran pasokan yang menipis dan tingginya permintaan.

Namun, tak sedikit juga oknum yang memanfaatkan momen ini untuk menimbun atau membeli produk masker secara berlebihan dan diperjualbelikan kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Baca juga: Merchant Jual Masker dengan Harga Tak Wajar, Ini Tindakan Tokopedia

External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menegaskan, apabila pengguna Tokopedia mendapatkan harga masker dengan harga tinggi, maka dapat langsung melaporkannya.

"Kalau ada siapa pun yang menemukan adanya produk masker apa pun di Tokopedia dengan harga tinggi atau tidak wajar, laporkan saja langsung. Di sana ada fitur 'Laporkan' di setiap halaman produk, sampaikan kepada kami melalui fitur itu," ujar Ekhel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Selain itu, pengguna aplikasi yang tidak mengerti atau membutuhkan informasi selengkapnya dapat mengecek informasi di situs resmi Tokopedia, yaitu https://tokopedia.com/discovery/tokopedia-peduli-sehat.

Baca juga: Tokopedia Minta Pelanggan Laporkan Produk Masker yang Dijual dengan Harga Tak Wajar

Ekhel juga menambahkan, Tokopedia akan terus melakukan upaya untuk memastikan berbagai produk kesehatan yang dijual dalam platform.

Kemudian, apabila ada penjual terbukti menjual masker dengan harga yang tinggi, pihaknya akan memberikan sanksi berupa penundaan atau penurunan konten serta tindakan lain yang sesuai dengan prosedur Tokopedia.

Selain itu, imbuh Ekhel, Tokopedia akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com