Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal RS Swasta Tolak Pasien Corona, Ini Kata Jubir Luhut

Kompas.com - 18/03/2020, 19:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menyebutkan pemerintah sudah melakukan pembahasan mengenail sejumlah rumah sakit yang menolak merawat pasien virus corona.

Menurut dia, pihak rumah sakit telah setuju mematuhi permintaan pemerintah.

"Tadi ada pembicaraan Pak Menko Luhut dengan Pak Menkes, rumah sakit swasta sudah diberdayakan juga," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Erick Thohir Ajukan 4 RS BUMN Jadi Rujukan Pasien Corona

Begitu pula usaha perhotelan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lanjut Jodi, akan difungsionalkan layaknya rumah sakit selama penanganan wabah Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga membuka bantuan medis dari swasta dan pihak luar negeri.

"Begitu juga rumah sakit-rumah sakit dan Hotel BUMN akan di-convert untuk menampung pasien Covid," ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, pemerintah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dari 100 rumah sakit menjadi 132 unit. Ditambah lagi, dengan adanya keterlibatan 109 RS TNI, 53 RS Polri, dan 65 RS BUMN.

Pemerintah juga tengah membangun fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang, Kepulauan Riau, dan ditargetkan dapat selesai sesegera mungkin.

Baca juga: Pemerintah Didesak Cabut Izin RS yang Tolak Pasien Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com