Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Ribuan Akun Pelapak, Bukalapak Akan Laporkan Penipuan Alkes ke Polisi

Kompas.com - 01/04/2020, 22:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak bekerja sama dengan Polri untuk mengusut dan menindak pelaku penipuan dan penimbun alat kesehatan yang merugikan masyarakat.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk penipuan, penyalahgunaan, dan pelanggaran di platform di tengah-tengah berkembangnya pandemi COVID-19.

“Kami telah menutup ribuan akun pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi ini untuk meraup keuntungan dengan menaikkan harga secara tidak wajar, menjual barang dengan deskripsi yang tidak sesuai, serta memperjual-belikan alat kesehatan yang tidak sesuai aturan BPOM dan Kemenkes," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Tokopedia Blokir Ribuan Penjual yang Pasang Harga Tak Wajar di Tengah Corona

Rachmat menyebutkan, setiap penipuan online, penimbun alat kesehatan, ataupun penjualan rapid test sangat merugikan masyarakat. Sehingga pihaknya tidak akan sungkan untuk melaporkan ke pihak yang berwajib yaitu Polri untuk dilakukan penindakan sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

"Jadi, apabila terbukti melanggar hukum, pasti akan kami tindaklanjuti," tegasnya.

Adapun modus penipuan yang dilakukan, lanjut Rachmat, beragam. Termasuk melalui pengiriman barang bodong dan juga melalui phishing.

Phishing adalah salah satu metode penipu di tengah timbulnya permintaan tinggi dan kepanikan masyarakat untuk mencari alat kesehatan. Melalui phishing, seorang penipu meminta target untuk memberikan data-data penting di tautan yang tidak resmi dengan berbagai alasan, yang berujung peretasan.

Rachmat berharap melalui kerja sama yang dilakukan akan membuat masyarakat yang sedang bekerja, belajar dan beribadah di rumah tetap bisa memperoleh alat kesehatan dan kebutuhan sehari-hari di Bukalapak dengan aman, nyaman dan terjangkau.

Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Alokasikan CSR untuk Pengadaan Alkes di Wisma Atlet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com