Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak 10 Juta Barrel

Kompas.com - 10/04/2020, 12:28 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Organisasi Negara-negra Pengekspor Minyak (OPEC) bersama negara mitra produsen yang dipimpin Rusia atau OPEC+ sepakat memangkas produksi minyak mentah hingga April 2022.

Ini dilakukan guna memperbaiki harga di pasar global.

OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak hingga 10 juta barrel per hari atau 10 persen pasokan global pada Mei dan Juni 2020.

Baca juga: Produksi AS Melemah, Harga Minyak Dunia Kembali Naik

Setelah itu, besaran pemangkasan produksi akan dikurangi setiap bulannya hingga April 2022.

Mengutip BBC, Jumat (10/4/2020), OPEC+ akan mengurangi jumlah pemangkasan menjadi 8 juta barel per hari pada Juli hingga Desember 2020.

Kemudian, pada Januari 2021 hingga April 2022 produksi minyak akan dipangkas 6 juta barel per hari.

OPEC+ berharap, negara produsen minyak lainnya juga melakukan penurunan jumlah produksi minyak hingga 5 juta barel per hari.

"Kami berharap produsen minyak di luar OPEC+ mengikuti langkah yang sama," ujar Kepala Pendanaan Rusia, Kirill Dmitriev.

Baca juga: Rusia Bertemu Arab Saudi Besok, Harga Minyak Dunia Naik 5,5 Persen

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk memangkas produksi minyak.

Kendati demikian, Amerika Serikat melaporkan produksi minyak sudah mengalami penurunan secara bertahap selama beberapa pekan terakhir.

Sebagai informasi, dalam pertemuan OPEC+ pada Maret 2020, Rusia menolak untuk memperlambat produksi minyak mentah.

Keputusan tersebut kemudian menyebabkan terjadinya produksi besar-besaran yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Rusia, sehingga harga minyak mentah selama satu bulan terkoreksi hingga 40 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com