Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Beri Cuti 3 Bulan untuk Pegawai Dampingi Anak Belajar di Rumah

Kompas.com - 10/04/2020, 09:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Microsoft memberikan tambahan cuti selama tiga bulan dengan gaji penuh bagi para pegawai yang harus mendampingi anak belajar di rumah.

Ini menyusul perpanjangan periode penutupan sekolah-sekolah akibat penyebaran virus corona.

Dilansir dari CNN, Jumat (10/4/2020), para orang tua yang bekerja di Microsoft bisa memilih bagaimana dan kapan menggunakan cuti tersebut. Cuti bisa diambil secara langsung selama tiga bulan atau beberapa hari dalam sepekan.

Baca juga: Kebijakan Kerja dari Rumah Bikin Perusahaan Kian Memikat bagi Pegawai?

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Microsoft. Program cuti ini dinamakan 12-Week Paid Pandemic School and Childcare Closure Leave.

"Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas dan waktu libur yang lebih besar bagi para pegawai kami, lantaran mereka menghadapi perpanjangan periode penutupan sekolah," kata juru bicara Microsoft.

Virus corona telah memaksa sekolah-sekolah di seluruh dunia ditutup. UNESCO mengestimasi penutupan sekolah di 188 negara berdampak pada lebih dari 91 persen populasi siswa di dunia, yakni sekira 1,6 miliar siswa dan pelajar.

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat pun telah memperpanjang periode penutupan sekolah. Sejumlah gubernur mengumumkan sekolah akan tetap ditutup untuk sepanjang tahun akademik berjalan.

Ini termasuk di negara bagian Washington, di mana kantor pusat Microsoft berlokasi.

Baca juga: Mengapa Kerja di Rumah Terasa Lebih Lama Ketimbang di Kantor?

Kebijakan cuti ini menjadi satu dari beberapa langkah yang diambil perusahaan teknologi untuk beradaptasi pada kebijakan lockdown. Sebagian besar pegawai Microsoft telah mengadopsi pola kerja dari rumah.

Facebook pada pekan lalu mengumumkan bakal memberikan tunjangan sebesar 1.000 dollar AS bagi 45.000 orang pegawainya dan tetap akan menggaji penuh para pekerja kontrak.

Sementara itu, Google dan Twitter juga telah menyatakan bakal terus menggaji para kontraktor.

Akan tetapi, Amazon malah dikecam lantaran perlakuan terhadap para pekerja di tengah virus corona. Ini khususnya bagi para pekerja di gudang dan fasilitas-fasilitas distribusi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Benarkah Jadi Pramugari Kereta Cepat Wajib Bisa Bahasa China dan Bersaing dengan 6.000 Pelamar? Ini Kata Dirut KCIC

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Hadapi Pembatasan Ekspor, Amman Mineral Laporkan Kinerja Semester I 2023 Tetap Sehat

Whats New
Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Lagi-lagi Merosot, Simak Harga Emas Antam pada Akhir Pekan

Whats New
Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Kemampuan Memimpin adalah Keterampilan Nonteknis

Work Smart
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi

Whats New
Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Tren Harga Minyak Dunia Naik, Harga BBM Nonsubsidi Bisa Ikut Terkerek

Whats New
Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Proyek Kereta Cepat Disebut Tidak Balik Modal Sampai Kiamat, Rhenald Kasali Jawab Begini

Whats New
Perusahaan yang Pakai 'Generative AI' Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Perusahaan yang Pakai "Generative AI" Tetap Butuh Manajemen Data Mumpuni

Whats New
Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Distrupsi Produksi Padi: Memenuhi Kebutuhan Beras Tanpa Impor

Whats New
Cerita Pemilik Toko 'Online', 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Cerita Pemilik Toko "Online", 5 Tahun Jualan, Omzet Turun 30 Persen Sejak Ada TikTok Shop

Whats New
IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

IHSG Sepekan Melemah, Berikut Daftar Saham Paling Cuan dan Boncos

Whats New
Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Daftar Lelang Rumah di Bekasi Oktober 2023 dengan Nilai Limit di Bawah Rp 720 Juta

Whats New
Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 112 Triliun, Lanjut Surabaya?

Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung Habiskan Rp 112 Triliun, Lanjut Surabaya?

Whats New
Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...

Bocorkan Rute Kereta Cepat Menuju Surabaya, Luhut: Lewati Kertajati, Jogja, Solo...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com