Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Buru Dollar AS setelah Data Tunjukkan Ekonomi Amerika Suram

Kompas.com - 16/04/2020, 08:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor melepas aset-aset berisiko dan beralih ke aset-aset safe haven seperti dollar AS pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis (16/4/2020) pagi WIB).

Hal itu dilakukan setelah rilis data AS memunculkan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global dari wabah virus corona akan lama dan berlarut-larut.

Indeks dollar AS yang telah jatuh dalam empat hari perdagangan sebelumnya, naik setinggi 99,98, tetapi mengembalikan beberapa kenaikan tersebut, terakhir diperdagangkan naik 0,71 persen.

Terhadap mata uang safe-haven tradisional lainnya, dollar AS menguat moderat. Dolar naik 0,31 persen terhadap yen Jepang, dan 0,47persen lebih kuat terhadap franc Swiss.

Departemen Perdagangan pada Rabu (15/4/2020) melaporkan bahwa penjualan ritel AS mengalami rekor penurunan pada Maret akibat tutupnya berbagai bisnis dalam rangka mengendalikan penyebaran wabah virus corona.

Baca juga: IMF: Kerugian Akibat Virus Corona Akan Capai 9 Triliun Dollar AS

Federal Reserve New York juga melaporkan pada Rabu (15/4/2020) bahwa indeks manufaktur Empire State, yang melacak aktivitas di sektor ini untuk Negara Bagian New York, jatuh ke level terendah sepanjang masa yang lebih dari dua kali lipat dari perkiraan konsensus Wall Street.

"Laporan IMF semalam, yang menurunkan pertumbuhan global lebih dari yang diperkirakan, bersama dengan rekor penurunan penjualan ritel AS, dan penurunan besar dalam produksi industri AS, semua digabungkan mendorong serbuan terhadap safe-haven dolar AS," tulis analis di Action Economics.

Sementara itu IMF memprediksi ekonomi global diperkirakan akan menyusut 3 persen selama tahun ini. Menandai penurunan tertajam sejak Depresi Hebat tahun 1930-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com