Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Belum Turun, Dahlan: Sedekah Terbesar Kita ke Pertamina

Kompas.com - 02/05/2020, 14:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski harga minyak dunia anjlok, bahkan harganya minus, PT Pertamina (Persero) tak kunjung juga menurunkan harga BBM di Indonesia. Penurunan harga ini imbas dari merosotnya konsumsi minyak saat pandemi virus corona (Covid-19) secara global.

Mantan Menteri BUMN, Dahkan Iskan, menyebut ada sejumlah alasan mengapa Pertamina belum juga menurunkan harga BBM yang dijual di SPBU. Salah satunya terkait regulasi harga BBM dari pemerintah hingga soal operasional kilang dan sumur minyak.

"Kita harus toleran bahwa Pertamina itu bukan pedagang minyak murni. Yang kalau harga kulakannya turun, harga jualnya bisa langsung turun. Yang kalau harga minyak mentah dunia kini tinggal 20 dollar AS/barel, harga bensin bisa langsung diturunkan menjadi sekitar Rp 5.000/liter," jelas Dahlan dikutip dari Disway.id, Sabtu (2/5/2020).

Dikatakan Dahlan, meski minyak turun dan konsumsinya anjlok dratis, tak serta merta bisa membuat Pertamina menghentikan operasi kilang minyaknya. Hal ini juga sangat terkait dengan bisnis di sektor hulu dan hilir migas.

Baca juga: Bos Pertamina Angkat Suara soal Harga BBM Tak Kunjung Turun

"Kita harus memahami bahwa Pertamina itu juga memiliki kilang sendiri dan sumur minyak sendiri. Kilang itu memerlukan biaya operasi. Sumur minyak itu harus dijaga jangan sampai mati. Semua itu perlu biaya. Kita lah yang bisa jadi donaturnya," ujar dia.

Apa yang terjadi pada bisnis hulu dan hilir minyak ini pula yang membuat harga minyak di AS sampai minus. Ini lantaran pembeli minyak sangat sedikit, di sisi lain tangki-tangki penyimpanan minyak sudah penuh.

"Itulah persoalannya. Kalau tidak ada yang membeli minyak itu akan meluber ke mana-mana. Mencemari bumi manusia. Sumur minyaknya sendiri akan terus mengalirkan minyaknya ke tangki. Tidak bisa ditutup. Kalau krannya diputer mati, kran itu akan jebol, kena tekanan," kata Dahlan.

Pilihan menutup sumur minyak juga bukan opsi menguntungkan. Menutup sumur agar biaya operasi tak lagi keluar, malah akan mematikan sumur minyak. Butuh biaya lagi untuk menemukan dan mengebor sumur baru lagi.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Masih Rendah, Saatnya Harga BBM Diturunkan?

"Mematikan sumur itu pun perlu biaya. Kan lebih baik biarlah terus mengalir, dengan harapan masih ada yang mau membeli. Kilang minyak pun harus jalan terus. Kalau dimatikan biaya mematikannya juga besar. Dan itu bisa membuat kilangnya almarhum," ungkap Dahlan.

"Jadi Pertamina harus tetap mengoperasikan sumur-sumurnya. Dengan biaya dari Anda semua. Pertamina juga harus tetap menjalankan kilang-kilangnya. Dengan biaya dari Anda semua," kata dia lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com