Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beri Bantuan ke Tukang Bakso, Sri Mulyani Terganjal Data

Kompas.com - 07/05/2020, 06:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pihaknya telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor informal dengan dua skema.

Bantuan yang pertama dengan skema pinjaman atau kredit dari pemerintah dengan mekanisme kredit Ultra Mikro (UMi) sekaligus mendapatkan restrukturisasi selama enam bulan.

Namun demikian, bendahara negara itu mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya belum memiliki data detil mengenai jumlah pelaku usaha sektor informal by name by address.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Anies Tak Ada Anggaran untuk Bansos 1,1 Juta Warga DKI

"Untuk pedagang bakso dan sektor informal lain bagaimana? Saya usulkan di sidang kabinet dan Presiden serta Wakil Presiden sudah setujui, namun kita kesulitan berhubungan dengan data dan menemukan di mana mereka karena sangat fluid," ujar Sri Mulyani ketika memberikan penjelasan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020) malam.

"Jadi yang kita pikirkan untuk ultra mikro informal agar merekan mendapatkan dua sekaligus, pertama bantuan, namun sekaligus bisa masuk ke dalam financial inclusion, karena mereka unbankable," jelas dia.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu menjelaskan, rencananya pelaku usaha ultra mikro di sektor informal akan mendapatkan pinjaman antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta dari pemerintah, sekaligus diberi restrukturisasi kredit langsung selama enam bulan.

"Namun tantangannya masalah mencari. Karena kalau UMi kan ada pendamping yang menyeleksi siapa yang berhak mendapatkan. Nah ini sekarang persoalan masalah pendataan agar tidak overlap," ujar dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani pun sempat memaparkan bakal menggelontorkan keringanan kredit untuk debitur yang masuk dalam kategori pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Lebih dari Separuh Penduduk RI Tersentuh Bansos, Bagaimana Rinciannya?

Dia menjelaskan, keringanan kredit tersebut diberikan baik untuk debitur di bank perkreditan rakyat (BPR), perbankan, hingga perusahaan pembiayaan.

"Untuk kredit UMKM yang ada di BPR, perbankan, dan perusahaan pembiayaan, yang di BPR itu tercatat 1,62 juta debitur, yang di perbankan 20,02 juta debitur, dan yang di perusahaan pembiayaan, termasuk mereka yang beli kredit motor roda dua, itu ada 6,76 juta debitur," ujar Sri Mulyani dalam video conference usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Rabu (29/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com