Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop: Setelah Covid-19 Berakhir, Kita Akan Lihat Lanskap Baru Ekonomi

Kompas.com - 08/05/2020, 15:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, wabah virus corona (Covid-19) memang menghantam industri-industri kecil.

Namun sisi positifnya, wabah Covid-19 mampu menciptakan bisnis yang lebih tangguh (resiliansi) dan keberlanjutan. Hal-hal seperti inilah yang perlu diambil oleh UMKM untuk bertahan di tengah pandemi.

"Wabah Covid-19 memang berdampak pada UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Setelah Covid-19 berakhir, kita akan melihat lanskap baru dari ekonomi. Inilah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi agar bisnis lebih tangguh," kata Teten dalam Webinar Ikopin, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: 4 Tips Agar Tidak Terlilit Utang Kartu Kredit

Teten menuturkan, nantinya "stay at home economy" merupakan tren baru dalam perkembangan bisnis. Selama pandemi, terlihat orang-orang mulai berbelanja menyesuaikan diri.

Transaksi di platform-platform online kompak mengalami peningkatan. Segmen produk kesehatan meningkat hingga 90 persen, hobi, olahraga indoor meningkat 70 persen, dan makanan instan meningkat 200 persen.

Penjual di platform online tak memandang batas usia dan kemampuan. Para wanita dan disabilitas diberi kesempatan untuk berbisnis melalui e-commerce sehingga lebih mandiri secara finansial.

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak Selama WFH? Simak Tips Hemat Berikut

"Petunjuk untuk WFH membuat perubahan pattern dari offline menjadi online. Indonesia sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara akan mendapat berbagai kelebihan, seperti peningakatan revenue, penciptaan lapangan kerja baru, hingga memberdayakan pekerja wanita dan disabilitas," sebut Teten.

Teten bilang, Indonesia sendiri telah menargetkan nilai transaksi e-commerce mencapai 130 juta dollar AS sepanjang 2020.

"Saya ingin memanggil Anda semua, untuk berpartisipasi dalam gerakan kerja sama ini. Kami optimistis koperasi dan UMKM dapat menjadi organisasi berbasis anggota dengan nilai dan prinsip partisipasinya," ucap Teten.

Baca juga: Gerai McDonalds Tutup, Ini Kata Manajemen Sarinah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com