Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stanley Ho, "Si Raja Judi" Makau Meninggal Dunia

Kompas.com - 26/05/2020, 20:02 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Stanley Ho, taipan asal Hong Kong atau dikenal juga dengan sebutan "Raja Judi" meninggal pada usia 98 tahun di Rumah Sakit Sanatorium Hong Kong.

Ho dikenal karena mendirikan "kerajaan judi" kelas dunia di Makau, yang menempatkannya menjadi salah satu orang terkaya di Asia.

Ho mendominasi bisnis kasino pada lokasi bekas koloni Portugis di Makau setelah memenangkan lisensi monopoli pemerintah pada tahun 1960-an.

Baca juga: Naik Pesawat ke Jakarta Tak Punya SIKM, Siap–siap Karantina di GOR Cengkareng

Ho juga dikenal sebagai miliarder flamboyan yang suka menari dan banyak menyarankan teman serta keluarganya untuk menghindari judi.

Di akhir hidupnya, Ho menjabat sebagai pimpinan perusahaan game paling menguntungkan di dunia, SJM Holdings, senilai 6 miliar dollar AS atau Rp 90 triliun (Kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Ketika kerajaan judinya tumbuh, Ho mulai mengembangkan sayapnya dan membangun tempat tinggal dan kantor di Hong Kong serta mengoperasikan kasino di negara-negara lain, termasuk Portugal dan Korea Utara.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, 55.776 Kendaraan Mulai Kembali ke Jakarta

Melansir BBC, Jakarta, Selasa (26/5/2020), total kekayaan Ho diperkirakan bernilai 6,4 miliar dollar AS atau Rp 96 triliun ketika ia pensiun pada 2018, atau hanya beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-97.

SJM Holdings sekarang mengendalikan 20 kasino di Makau. Ho terkait erat dengan pertumbuhan Makau dari kota nelayan kecil ke pusat judi dunia. Ho bahkan mengembangkan bisnis judinya dengan membangun koneksi ke Las Vegas.

Baca juga: Penumpang Pesawat Tujuan Jabodetabek Wajib Miliki SIKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com