Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Buka Kembali Perekonomian Mulai Bulan ini

Kompas.com - 01/06/2020, 16:05 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura akan kembali membuka mayoritas roda perekonomian bulan Juni ini. Bahkan, rencananya 80 persen sektor perekonomian akan mulai dibuka kembali setelah sempat ditutup sejak awal April lalu.

"Pada tahap pertama, kita akan kembali membuka 80 persen sektor perekonomian. Sektor F&B (food and beverage) akan menjadi yang terakhir dibuka, harapannya akan dapat dibuka kembali pada akhir Juni," ujar Menteri Perdagangan Singapura, Chan Chun Sing, dikutip dari CNBC, Senin (1/6/2020).

Pada tahap pertama pembukaan kembali perekonomian, sebagian pekerja akan diperbolehkan kembali untuk beraktifitas di kantor. Meski demikian, kegiatan bisnis masih didorong untuk dilakukan dari rumah selagi memungkinkan.

Baca juga: Singapura Keluarkan Stimulus Rp 338 Triliun untuk Lindungi Lapangan Kerja

Selain itu, Sekolah juga akan mulai kembali dibuka. Nantinya para pelajar masih akan belajar dari rumah untuk beberapa hari tertentu.

Dalam rangka pembukaan perekonomian yang aman dan berkelanjutan, Chan memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha dan pekerja terkait protokol-protokol yang perlu dilakukan selama beraktifitas.

Nantinya, Pemerintah Singapura akan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tahap pertama pembukaan perekonomian.

Apabila tingkat penyebaran Covid-19 masih tetap rendah, maka Negara Singa tersebut akan melanjutkan pembukaan perekonomian ke tahap kedua.

Baca juga: Berkat Ventilator, Harta Orang Terkaya Singapura Naik Rp 15,5 Triliun Per Bulan

Sebagai informasi, mayoritas penggerak roda perekonomian Singapura sudah mulai ditutup sejak awal April kemarin. Hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat.

Pasalnya, Singapura menjadi salah satu negara dengan tingkat sebaran tertinggi, dimana sampai saat ini jumlah pasien positif Covid-19 mencapai lebih dari 34.800 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Ketua INSA Terpilih Jadi Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Asia

Whats New
Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

Whats New
IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Emiten Prajogo Pangestu (BREN) Bakal Tebar Dividen Rp 270,68 Miliar

Whats New
Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Alasan Masyarakat Masih Enggan Berinvestasi Kripto, karena Berisiko Tinggi hingga Banyak Isu Negatif

Whats New
Proses 'Refund' Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Proses "Refund" Tiket Kereta Antarkota Jadi Lebih Cepat mulai 1 Juni

Whats New
Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Transaksi Pasar Saham AS ‘Lesu’, Saham-saham di Wall Street Tertekan

Whats New
Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Hormati Proses Hukum oleh KPK, PGN Sebut Penanganan Kasus Korupsi Tak Ganggu Layanan Operasional

Whats New
'Sidak' Kementerian ESDM Temukan Elpiji Oplosan di Hotel dan Kafe di Jakarta, Bogor, Bali

"Sidak" Kementerian ESDM Temukan Elpiji Oplosan di Hotel dan Kafe di Jakarta, Bogor, Bali

Whats New
KPPU Awasi Layanan Operasi Starlink di RI

KPPU Awasi Layanan Operasi Starlink di RI

Whats New
Simak, Ini Daftar Stasiun untuk Pembatalan Tiket Kereta di Seluruh Indonesia

Simak, Ini Daftar Stasiun untuk Pembatalan Tiket Kereta di Seluruh Indonesia

Whats New
Keluh Kesah Karyawan soal Potongan Gaji Iuran Tapera: Memberatkan!

Keluh Kesah Karyawan soal Potongan Gaji Iuran Tapera: Memberatkan!

Whats New
Buntut Kasih Harga Promo, Starlink Bantah Lakukan 'Predatory Pricing'

Buntut Kasih Harga Promo, Starlink Bantah Lakukan "Predatory Pricing"

Whats New
[POPULER MONEY] Keluh Kesah PNS yang Jadi Peserta Tapera | Buntut 60 Kloter Penerbangan 'Delay', Menhub Minta Garuda Berbenah

[POPULER MONEY] Keluh Kesah PNS yang Jadi Peserta Tapera | Buntut 60 Kloter Penerbangan "Delay", Menhub Minta Garuda Berbenah

Whats New
Gaji Komite Tapera Capai Rp 43 Juta Sebulan

Gaji Komite Tapera Capai Rp 43 Juta Sebulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com