Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Telah Beri Keringanan Kredit 404.000 Nasabah

Kompas.com - 08/06/2020, 18:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah merestrukturisasi kredit untuk 404.000 debitur terdampak Covid-19 per 7 Juni 2020.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, angka tersebut meningkat dari total restrukturisasi pada tanggal 29 Mei 2020 lalu.

"Sampai 7 Juni, kita setujui total jumlah debitur yang direstrukturisasi karena dampak Covid-19 sekitar 404.000 debitur dengan baki debet Rp 99 triliun," kata Siddik dalam konferensi video, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Imbas Covid-19, Bank Mandiri Akui Kesulitan Proyeksi dan Revisi Target

Siddik merinci, Rp 51,6 triliun dari Rp 99 triliun untuk disalurkan untuk segmen wholesale banking, corporate banking, dan commercial banking.

Sementara sisanya Rp 47,3 triliun disalurkan untuk segmen ritel, yakni SME, KUR, KPR, dan lain-lain.

Sedangkan pada 29 Mei 2020, BMRI telah menyalurkan restrukturisasi segmen kredit ritel kepada 89.518 debitur dengan jumlah Rp 14,2 triliun, segmen SME dan usaha mikro Rp 25,6 triliun ke 234.025 debitur, dan segmen wholesale Rp 21 triliun kepada 74 debitur.

Baca juga: Jadi Dirut Hutama Karya, Ini Janji Budi Harto

Lebih lanjut Siddik mengungkap, perseroan akan memupuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dari sekarang untuk berjaga-jaga bila debitur tak bisa mengembalikan kewajibannya.

"Kami berencana menyisihkan CKPN dari sekarang sampai Maret tahun depan, sehingga debitur kalau tidak bisa bangkit, sebagian CKPN sudah kita punya secara bertahap," pungkasnya.

Baca juga: Tarif Listrik Tak Naik, Lalu Apa Penyebab Tagihannya Membengkak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com