JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang disebabkan oleh pandemi virus corona (Covid-19) membuatnya harus bekerja lebih banyak dari situasi normal.
Di tengah situasi itu, ia terkadang meminta waktu kepada staf-stafnya untuk sekadar beristirahat atau bertemu dengan cucu dan keluarga.
"Kadang saya minta break ke Pusaka (Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan), tolong setengah hari saya enggak diganggu, pengin duduk saya mengosongkan pikiran saya. Saya kadang minta tolong hari Sabtu, setengah hari pengin ketemu cucu saya," ujar dia ketika memberikan arahan kepada jajaran Kemenkeu, Jumat (19/6/2020).
Baca juga: Ini Cara Buat PIN Kartu Kredit
Bendahara Negara itu mengatakan, dengan bekerja dari rumah, tidak ada batas-batas antara kegiatan rumah dan pekerjaan. Dengan demikian, waktu kerja memakan waktu hampir sehari penuh.
"Saya lebih banyak disebut jam kerjanya lebih dari jam kerja normal. Karena WFH artinya 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, enggak ada bedanya home sama work, jadi kerja luar biasa panjang, enggak ada jedanya," ujar dia.
"Karena orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain enggak perlu travelling time, cuma pindah dari satu zoom to another zoom, padahal di Kemenkeu harus menyediakan bahan karena ada konsekuensi keuangan negara," sambungnya.
Dia pun mengaku tidak terlepas dari rasa lelah dan stres selama bekerja dari rumah. Pasalnya, Ani harus berjibaku dengan pengelolan serta kebijakan keuangan negara yang terus berubah sesuai dengan kebutuhan selama pandemi.
Baca juga: Cara Sri Mulyani Mengelola Stres: Teriak-teriak hingga Mendengar Orang Mengaji