Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pernah Borong 30 Pesawat, Sandiaga Uno: Kayak Beli Kacang

Kompas.com - 09/07/2020, 18:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pernah menjadi perbicangan hangat saat fotonya viral sebelum jadi menteri.

Dalam foto yang viral itu, Susi terlihat duduk di lantai saat mengunjungi Even Sing Air Show di Singapura. Siapa sangka, kedatangannya ke sana adalah untuk membeli puluhan pesawat.

"Tiga puluh? Beli pesawat 30 itu kayak beli kacang. Orang lain shopping ke mall, ibu shopping pesawat," kata Sandiaga Uno dalam video unggahannya di Sandiuno TV, Kamis (9/7/2020).

Menanggapi kekagetan Sandi, Susi lantas menjelaskan tujuannya membeli puluhan pesawat. Susi yang notabene-nya adalah pengusaha hasil laut membeli pesawat untuk mengekspor ikan-ikan hasil laut jadi produk segar dan hidup.

Baca juga: Ini Kekayaan Pemilik Susi Air dan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti

"Kita waktu itu punya 2 pesawat. Itu bukan untuk Susi Air, untuk bawa logistik ikan karena ikan makin kurang jadi harus mengubah haluan dari ekspor pakai kontainer produk frozen menjadi produk segar dan hidup," tutur Susi.

Susi bilang, pesawat itu datang pada Agustus 2004 dan mulai terbang pada November 2019. Lalu pada Desember 2004, terjadi tsunami besar di Aceh yang membuatnya simpatik untuk membantu korban bencana.

Mengingat bodi pesawatnya yang ramping, pesawat milik Susi akhirnya kerap digunakan dan disewa oleh pendonor dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM/NGO).

"Desember ada tsunami, saya pikir kita bisa bantu warga Aceh. Akhirnya orang-orang panggil (menamai pesawat saya) Susi Air, disewa oleh NGO," sebut Susi.

Baca juga: Menteri Edhy Bandingkan Kebijakannya dengan Susi, Apa Bedanya?

Hasil pendapatan dari bisnis penyewaan pesawat dipakainya untuk membeli lagi 1 pesawat dan membangun satu masjid di dekat rumahnya.

"Saya bangun tahun 2005 dan selesai 2006. Pangandaram ada tsunami tahun 2006, Alhamdulillah masjidnya sudah jadi akhirnya bisa dipakai untuk mengungsi," pungkas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com