Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut ke Kepala Daerah di Kaltim: Bukan Hanya Gali dan Ekspor Saja

Kompas.com - 10/07/2020, 19:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada kepala daerah di Pemerintah Daerah Kalimantan Timur, agar tidak lagi menggali kekayaan alam untuk diekspor saja, melainkan harus memberi nilai tambah.

“Kepada para pemimpin di Kaltim, baik gubernur, wali kota, dan bupati saya minta hal ini dipikirkan. Jadi bukan hanya gali dan ekspor saja, bukan itu lagi karena itu nanti habis. Maka kita buat supaya betul-betul ada nilai tambah,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (10/7/2020).

Menurutnya, sektor pertambangan dan perkebunan selama ini memberi kontribusi sangat signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Kaltim. Selain ekspor batu bara dan migas, minyak sawit mentah (CPO) juga menjadi komoditas ekspor yang menunjang ekonomi Kaltim.

Baca juga: Menhub ke Aplikator Ojol: Buatlah Shelter yang Bagus...

Dalam upaya meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor, menurutnya tentu membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah mengembangkan sektor pendidikan.

“Menurut saya kenapa tidak diajak dari pihak tambang itu untuk membantu membangun politeknik yang berkualitas. Misalnya, politeknik khusus tambang seperti yang terjadi pada industri di Morowali dan sebagainya. Bersama dengan Pemda, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Perindustrian sehingga kualitas pendidikannya juga jalan," ujarnya.

"Tenaga pengajarnya nanti dari daerah tersebut, itu suatu proses yang butuh waktu. Saran saya Pemda harus berinisiatif melakukan pengembangan SDM tersebut,” sambung Luhut.

Baca juga: Rekrut ABK RI untuk Kapal China, PT MTB Tak Punya Izin Kemnaker

Selain itu, mantan Menko Polhukam ini juga mengingatkan agar pemerintah daerag mengembangkan energi terbarukan (green energy) yang diharapkan dapat mendorong investasi baru dan memberi nilai tambah pada sektor ekonomi yang sudah ada.

Menurutnya, Pemda Kaltim perlu menyusun rencana strategis agar investasi pada energi terbarukan agar dapat berkembang.

“Terkait investasi, yang perlu diperhatikan adalah jangan membawa teknologi yang merusak lingkungan, walaupun kita ingin mendapatkan investor. Dan investasi renewable energy dan green industry itu adalah masa depan. Peluangnya cukup besar, oleh karena itu potensi-potensi yang ada perlu dilihat dan dilakukan studi lebih lanjut,” katanya.

Baca juga: Mayora Buka Lowongan Kerja Lewat Program MDP, Simak Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com