Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sampaikan Upaya Redam Dampak Krisis Ekonomi Akibat Pandemi

Kompas.com - 13/07/2020, 12:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas pandemi Covid-19 semakin dirasakan oleh perekonomian di berbagai negara, tidak terkecuali di Indonesia. Hal tersebut terefleksikan dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mengalami penyusutan.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, untuk meredam dampak krisis ekonomi, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk melindungi masyarakat maupun pelaku usaha.

Ma'ruf menjabarkan, program-program yang telah dilaksanakan guna melindungi masyarakat dari imbas pandemi diantaranya, penyaluran sekaligus perluasan program bantuan sosial (bansos) kepada 20 juta keluarga penerima manfaat (KPM), pembagian bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat membutuhkan di berbagai daerah.

Baca juga: Dunkin Bakal Tutup 450 Gerai

"Pemerintah juga mengalihkan sebagian anggaran dana desa untulk BLT di pedesaan," katanya dalam diskusi virtual, Senin (13/7/2020).

Kemudian, pemerintah juga telah memberikan insentif menggratiskan atau memberi diskon kepada 31 juta pelanggan listrik golongan 450 VA dan 900 VA subsidi hingga September mendatang.

"Dengan program bantuan rekening listrik masyarakat dapat mengalihkan dana mereka untuk belanja lainnya," ujar Ma'ruf.

Baca juga: 5 Mal Besar Jakarta yang Berdiri di Atas Tanah Negara

Selain itu, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020, pemerintah juga telah merancang berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi para pelaku usaha.

"Tujuan utama program Pemulihan Ekonomi Nasional ini melindungi dan mempertahankan kemampuan ekonomi pelaku usaha," tuturnya.

Menurut Ma'ruf, kebijakan-kebijakan tersebut menjadi penting untuk menghadapi imbas pandemi Covid-19. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi diproyeksi akan mengalami perlambatan lebih dalam apabila pemerintah tidak melakukan langkah-langkah yang sifatnya luar biasa.

Baca juga: Alfamidi Buka Banyak Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com