Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Terdapat Kasus Positif Covid-19 di Mandiri Sekuritas!"

Kompas.com - 01/08/2020, 14:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas, membantah ada kasus positif virus corona (Covid-19) di perusahaannya.

Bantahan ini disampaikan menanggapi data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang memasukkan Mandiri Sekuritas ke dalam daftar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Jakarta yang sudah terpapar infeksi virus corona itu.

"Sehubungan dengan pemberitaan mengenai kantor-kantor BUMN yang terpapar Covid-19, di mana di dalamnya terdapat satu kasus dari Mandiri Sekuritas, bersama ini kami informasikan bahwa tidak terdapat kasus positif Covid-19 di Mandiri Sekuritas," tulis keterangan resmi perusahaan, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Penjualan McDonalds Global Ambles 23,9 Persen Akibat Pandemi Covid-19

Kepastian tersebut setelah seluruh karyawan perusahaan telah melakukan tes Covid-19.

"Konfirmasi ini kami sampaikan setelah melakukan proses swab test kepada para karyawan yang bekerja di kantor (Work from Office/WFO)," ujarnya.

Mandiri Sekuritas sebut dia, telah menberlakukan karyawannya bekerja dari rumah (Work from Home/WFH) dan WFO secara bergantian sejak 16 Maret 2020.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran Covid-19, perusahaan juga mewajibkan penggunaan masker, jaga jarak fisik, serta menyediakan hand sanitizer di setiap ruangan area kantor.

Sebelumnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga  membantah adanya kasus positif Covid-19 di lingkungan perusahaannya. Dalam data Dinkes DKI, Antam menjadi kantor yang mencatatkan paling banyak kasus positif Covid-19, yakni 68 kasus.

Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko menegaskan, tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan perusahaan yang memproduksi emas itu.

"PT Aneka Tambang Tbk menyatakan bahwa per tanggal 26 Juli 2020 tidak ada kasus terkonfirmasi positif atas pekerja dan tenaga alih daya Antam di Kantor Pusat Jakarta," kata Kunto.

Baca juga: Klaster Perkantoran Covid-19, Kasus Terbanyak di PT Antam Tbk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com