Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Rumah Murah Sitaan Bank BUMN? Cek di Sini

Kompas.com - 03/08/2020, 11:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah murah sitaan bank bisa jadi salah satu alternatif pilihan hunian idaman. Harga rumah sitaan bank bisa sangat miring ketimbang harga pasaran karena berasal dari sitaan perbankan.

Lazimnya, pihak bank menyita rumah-rumah milik debiturnya lantaran kredit macet alias tak bisa membayar cicilan kreditnya, baik rumah yang diagunkan untuk pinjaman KPR maupun kredit lainnya.

Sebagai informasi, saat ini bank-bank BUMN memberikan fasilitas pencarian rumah-rumah sitaan di seluruh Indonesia via online. Aset properti yang disita dari debitur tersebut berstatus rumah lelang.

Setelah menemukan rumah yang cocok, nasabah bisa mendatangi kantor cabang bank Himbara setempat untuk mengajukan pembelian rumah lelang.

Baca juga: Mau Pilih KPR Syariah atau Konvensional, Ini Perbedaannya

Berikut portal resmi pencarian rumah murah sitaan bank di 4 bank BUMN atau Himbara:

Lelang rumah sitaan Bank BTN

Sebelumnya dilansir dari KONTAN, Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, BTN menawarkan 60.132 unit aset properti dengan total nilai Rp 9,97 triliun untuk dijual yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Aset properti terdiri dari aset konsumer sebanyak 59.518 dengan nilai Rp 4,43 triliun, aset komersial sebanyak 583 unit dengan nilai Rp 5,25 triliun dan aset syariah 51 unit dengan nilai Rp 295 miliar.

Baca juga: Tips dan Untung Rugi Membeli Rumah Lewat Over Kredit

Menurut dia, kegiatan penjualan aset yang dilakukan BTN lebih menarik dibandingkan bank lain karena agunan pembiayaan yang disalurkan BTN selama ini tinggi.

"Nilai agunan 170 persen dari pembiayaan yang disalurkan. Jadi ini keunikan dan kekuatan yang dimiliki BTN, nilai agunannya tinggi," sebut Pahala. 

Pahala menjelaskan, Investor Gathering yang digelar BTN bertujuan untuk menggalang penjualan aset para debitur Bank BTN yang tidak perform sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemulihan aset korporasi, yang tidak produktif menjadi aset yang produktif menghasilkan profit, baik ke BTN maupun ke investor baru.

Aset-aset yang ditawarkan BTN tidak hanya perumahan, tetapi juga berupa tanah, resort/kondotel, perkantoran, apartemen, gudang, hingga pabrik yang dapat dikelola atau dijual kembali oleh para investor.

Baca juga: Suku Bunga Acuan Turun, Apa Kabar Bunga KPR?

BTN pun membagikan e-book kepada Investor memuat informasi lengkap mengenai jenis properti, luas tanah/bangunan, lokasi dan informasi lainnya termasuk dokumen, harga jual, nilai appraisal termasuk nilai pasar dan nilai likuidasi, sisa kredit, denda dan lain sebagainya secara transparan.

Sementara itu Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, mengatakan ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh investor dengan membeli aset BTN.

Pertama dari sisi legalitas, jika pengembang baru memulai dari awal maka tentunya harus mengurus perizinan terlebih dahulu. Sementara dengan membeli aset BTN tinggal meneruskan saja karena izinnya sudah ada.

Kedua dari sisi pemasaran, BTN akan mendampingi investor untuk mempelajari kekurangan dari pemilik proyek sebelumnya sehingga berakhir dengan kredit macet.

Baca juga: PSBB Dilonggarkan, Aplikasi KPR Mulai Naik Sejak Juni 2020

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com