Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Macet, Jasa Marga Lakukan Pemeliharaan Jalan Tol Jagorawi

Kompas.com - 03/08/2020, 12:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya Jasamarga Metropolitan Tollroad kembali melanjutkan pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi Ruas Tol Jagorawi.

Pemeliharaan jalan tersebut telah dimulai Senin ini (3/8/2020), dan akan berlaku selama sepekan hingga Minggu (9/8/2020).

Pemeliharaan jalan dimulai pada  pukul 10.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Total pekerjaan yang dilakukan oleh Jasa Marga minggu ini sepanjang 255 meter.

Baca juga: Arus Balik Idul Adha, Jasa Marga Catat 134.000 Kendaraan Masuk Jakarta

"Semua lajur (selain lajur 1) dapat digunakan sebagai jalur lalu lintas selama pekerjaan berlangsung, kecuali pada pukul 21.00-06.00 WIB, bahu luar, lajur 1 dan sebagian lajur 2," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti melalui keterangan tertulis, Senin.

"Pada lokasi pemeliharaan dan rekonstruksi jalan akan digunakan sementara untuk akses alat berat dan kegiatan pengecoran beton," sambungnya. 

Mengantisipasi kepadatan yang timbul akibat pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kemudian, akan memberlakukan rekayasa lalu lintas secara situasional berupa contra flow.

Baca juga: Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek

"Dari Km 17+000 sampai dengan Km 13+000 arah Jakarta, hari Senin sampai Jumat. Pada pukul 06.00-10.00 WIB, hingga seluruh pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi jalan tol ini selesai," katanya.

Jasamarga Metropolitan Tollroad telah menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan, melakukan rekayasa lalu lintas dengan contra flow serta menyiagakan petugas pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan.

Irra menjelaskan, progres penyelesaian pekerjaan pemeliharaan dan rekonstruksi sampai saat ini adalah sepanjang 2.831,77 meter.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta memastikan terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol Jagorawi.

"Jasamarga Metropolitan Tollroad memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com