Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 19:41 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masyarakat memiliki peran penting di masa pandemi virus corona (Covid-19), terutama dalam membantu keberlangsungan UMKM.

Bendahara Negara itu mengatakan, masyarakat bisa berkontribusi membantu UMKM dengan membeli produk-produk mereka. Hal tersebut pun bisa dilakukan mulai dari lingkungan terdekat.

"Jangan hanya bergantung kepada pemerintah untuk melakukan peran tersebut. Setiap dari Anda bisa memberikan kontribusi yang signifikan, mulai dari membeli produk-produk UMKM, membeli makanan di warteg dekat rumah anda, atau membeli produk dari orang-orang seperti chef yang sempat bekerja di hotel kemudian dirumahkan," ujar Sri Mulyani dalam sebuah webinar yang diadakan The Jakarta Post, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Serapan Anggaran Covid-19 Rendah, Sri Mulyani: Ini Tak Semudah Menyiram Toilet...

Bendahara Negara itu mengatakan, pemerintah telah menjalankan peran membantu UMKM melalui berbagai stimulus.

Mulai dari bantuan dalam bentuk subsidi bunga, relaksasi pembayaran pokok, hingga hibah sebesar Rp 2,4 juta yang disalurkan untuk 12 juta UMKM.

Selain itu, pemerintah menurutnya juga sudah menggelontorkan anggaran untuk membantu 40 persen penduduk RI yang masuk dalam kategori menengah ke bawah.

"Kami melakukan yang terbaik untuk menggelontorkan bantuan baik melalui institusi formal seperti perbankan hingga non formal melalui PMN, Pegadaian, dan koperasi untuk bisa mendistribusikan ke sebanyak mungkin UMKM," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Bisa Minus 1,1 Persen pada 2020

Untuk itu, Sri Mulyani pun mengatakan peran masyarakat kelas menengah untuk mendukung perekonomian dari sisi permintaan menjadi penting.

Kelas menengah ke atas bisa berkontribusi terhadap perekonomian dengan melakukan akitivitas seperti bepergian hingga melakukan perjalanan bisnis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kami dari pemerintah akan terus melakukan yang terbaik meski ada halangan seperti persoalan data," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com