Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kantongi Rp 9,5 Triliun dari Lelang Sukuk

Kompas.com - 16/09/2020, 13:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sukses menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada hari ini, Selasa (15/9/2020).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 20,79 triliun. Jumlah ini turun dibandingkan lelang sukuk yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (1/9/2020), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 38,33 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 9,5 triliun pada lelang kali ini. Sebenarnya, jumlah ini melebihi target indikatif pemerintah yang ditetapkan sebesar Rp 8 triliun.

Dalam lelang Sukuk kali ini, seri PBS025 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2033 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 7,319 triliun.

Baca juga: Bank Gencar Pailitkan Debitur, Ada Apa?

Seri tersebut sekaligus jadi yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 4,350 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 7,125 persen.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. Seri SPN-S 02032021 yang jatuh tempo pada 2 Maret 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,990 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3.13 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 800 miliar.

2. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,137 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,53 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,50 triliun pada seri ini.

3. Seri PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,418 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,23 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,25 triliun pada seri ini.

4. Seri PBS025 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 7,319 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,125 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,35 triliun pada seri ini.

5. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,930 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,53 persen. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 600 miliar pada seri ini. (Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: Asia Hadapi Resesi Pertama Sejak 60 Tahun Terakhir

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah serap Rp 9,5 triliun dalam lelang sukuk Selasa (15/9)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com