Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Anjlok Lagi, Rupiah Ikut Melemah

Kompas.com - 24/09/2020, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (24/9/2020). Demikian juga dengan rupiah yang tak mampu bangkit.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.842,75 atau turun 75,19 poin (1,53 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.876,35.

Sebanyak 83 saham melaju di zona hijau dan 345 saham di zona merah. Sedangkan 141 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 5,7 triliun dengan volume 8,17 miliar saham.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi Pos Indonesia

Indeks Asia seluruhnya bergerak di zona merah, dengan penurunan pada indeks Hang Seng 1,82 persen, indeks Shanghai Komposit 1,72 persen, indeks Strait Times 1 persen, dan indeks Nikkei 1,11 persen.

Bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan pada indeks FTSE 0,7 persen, demikian juga indeks Xetra Dax yang turun 0,42 persen.

Sementara top gainers sore ini antara lain, saham Alfa Energy Iinvestama (FIRE) dengan kenaikan 23.46 persen pada level Rp 200 per saham. Saham Jasa Marga (JSMR) juga naik 1,88 persen dengan harga per saham Rp 3.250. Kemudian, saham Sentra Mitra Informatika (LUCK) juga turun 1,69 persen dengan harga per saham Rp 180.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Bank Bukopi (BBKP) yang turun 5,3 persen pada level Rp 212 per saham. Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga turun 4,48 persen dengan harga per saham Rp 960. Kemudian, saham Indofood Sukses Makmur (INDF) juga turun 4,04 persen pada level Rp 7.125 per saham.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot juga melemah. Mengutip data Bloomberg rupiah sore ini ditutup melemah 75 poin atau 0,51 persen pada level Rp 14.890 per dollar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.815 per dollar AS.

Baca juga: PSBB Jilid II, Angka Kunjungan ke Restoran di Jakarta Turun Jadi 19 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com