Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dilibatkan dalam Pencetakan Surat Suara, PNRI Mengadu ke DPR

Kompas.com - 28/09/2020, 17:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI) mengaku tak dilibatkan dalam pencetakan surat suara untuk pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Perum PNRI Sigit Gunarto saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/9/2020).

“Saat ini sebenarnya dokumen pemilihan umum seperti surat suara dan lain-lain itu harusnya (dikerjakan) PNRI. Tapi faktanya ditenderkan, PNRI pun ikut tender, kadang menang atau tidak,” ujar Sigit.

Baca juga: Ada Protokol Kesehatan, Sri Mulyani Tambah Anggaran Pilkada Rp 5,23 Triliun

Sigit menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia, seharusnya perusahaan tersebut dilibatkan dalam pencetakan surat suara. Sebab, surat suara termasuk dokumen penting negara.

“Sudah ada PP, tapi faktanya PP ini tidak diberlakukan lembaga berwenang. Kalau Perum ikut tender ini sudah tidak sesuai khittah, kalau barang umum, harusnya Perum tidak usah ikut tender. Kalau penugasan lagi tidak diperlukan lagi, bisa jadi Perum bubar atau diubah jadi PT. Jadi dia akan bergerak seperti badan usaha pada umumnya,” kata Sigit.

Sigit pun mengaku telah menyampaikan hal ini kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, dia tak menjelaskan bagaimana tanggapan dari KPU terkait permasalahan ini.

“Kemarin kita sampaikan ke KPU kalau sesuai aturan pemerintah harusnya yang cetak PNRI karena itu ada dokumen yang dilindungi. Jika ada sengketa pemilihan salah satu yang jadi alat bukti ini adalah surat suara. Jika surat suara tidak bisa diyakini aslinya, bagaimana proses sengketa itu,” ungkapnya.

Baca juga: BUMN Percetakan Uang Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan SMK

Saat ini, sambung Sigit, perusahaannya masih mengerjakan beberapa proyek dari pemerintah. Misalnya, pencetakan naskah pidato presiden.

“Saat ini yang masih bisa kita lakukan pencetakan berita negara dan tambahan berita negara, buku pidato kenegaraan setiap tanggal 17 Agustus. Selainnya seperti yang di PP 72 ini kami dapatkan melalui tender,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com